Selamat Datang di Blog Yang Sederhana Ini..Semoga menjadi Berkat Bagi Sobat dan Keluarga....AMEN..!!

Mengapa Tuhan Harus Menjadi manusia>?

PERHATIAN : Luangkan waktu anda untuk membaca artikel ini, isi artikel ini akan membuka pikiran anda untuk mengetahui RAHASIA TERBESAR mengenai penebusan manusia !!!….MENGAPA TUHAN HARUS MENJADI MANUSIA ? dan MENGAPA MANUSIA HARUS DITEBUS DENGAN DARAH ?. Atau kalau anda merasa artikel ini terlalu panjang SILAHKAN DOWNLOAD VERSI Wordnya klik di sini :Kimiawi darah.doc
Ada banyak orang, termasuk orang Kristen sendiri sulit untuk memahami mengapa Allah menjadi manusia di dalam diri Tuhan Yesus, dan mengapa Allah harus menyerahkan Anak-Nya yang tunggal itu mati dan mengucurkan darah-Nya demi keselamatan manusia. Mengapa harus darah yang dikucurkan untuk menyelamatkan manusia? Adakah hubungan antara nyawa dengan darah? Berkenaan dengan penerbitan pesan-pesan berikut di dalam aspek sain dari Injil Anugerah Allah, maka dibuatlah buku ini yang beriai pernyataan yang bersifat menjelaskan. Buku saku (small booklet) ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indanesia dari satu buku yang berjudul Chemistry of Blood yang selain Kimiawi Darah di dalamnya juga terdapat Kimiawi Air Mata, Kimiaui Mamiaia, Kimiawi Hati Nurani, Kimiawi Doa (sudah terbit), Kimiawi Termig dan Kimiawi Kalvari. Kesemua judul-judul kecil ini akan kami terbitkan dalam Edisi bahasa Indanesia.
Sebagai seorang dokter dan juga ahli bedah selama bertahun-tahun, dan sekarang sebagai seorang tabib bagi banyak jiwa, dia telah mencari tahu obat yang paling ampuh bagi manusia yang sakit di dalam dosa. M.R. DeHaan, M.D. adalah seorang penulia di dalam Our Daily Briad (Edisi Indanesia dengan judul Renungan harian).
nyingkapkan kepada kita kebenaran Firman Biarlah Allah, Tabib Yang Ajaib itu sendiri menyingkapkan Firman-Nya melalui Roh-Nya Yang Kudus.
Penyunting
[26]“Demikian juga janganlah kamu memakan darah apapun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan. [27]Setiap orang yang memakan darah apapun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya.”
Imamat 7:26-27
Alkitab adalah sebuah Kitab tentang darah dan sebuah Kitab berclarah. Ketika kita dituduh memberitakan Injil tentang darah, dengan bangga kita menyangkal tuduhan itu, karena satu¬ satunya yang memberi nyawa bagi pengajaran’kita dan kuasa kepada Firman Allah adalah fakta bahwa darah merupakan nyawa dan kuasa dari Injil. Alkitab sendiri menyatakan dirinya sebagai sebuah Kitab ‘kehidupan,’ yakni satu-satunya Kitab kehidupan yang ada di dalam dunia; dan Alkitab mampu memberikan hidup kepada setiap orang yang percaya dengan hatinya terhadap semua yang diajarkan di dalamnya. Di dalam Ibrani 4 kita membaca kalimat berikut :
KIMIAWI DARAH
[21]Sebab Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun [The word of God ia quick, and powerful, and sharper than any twoedged sword].
Ibarani 4:12
Kata ‘quick’pada ayat ini di dalam bahasa Inggrianya diterjemahkan ‘HIDUP’. Firman Allah adalah Firman yang hidup, sungguh jelas berbeda dari buku-buku lain-nya karena satu alasan, bahwa Firman Allah mengandung darah yang mengalir ke dalam seluruh halaman dan juga mengalir di dalam setiap ayat. Dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu kita melihal aliran darah yang menjelaskan bahwa Kitab ini sungguh merupakan Firman Allah yang hidup. Tanpa darah, Alkitab tidak ada bedanya dengan kitab-kitab lainnya yang tidak ada nilainya lagi, karena Alkitab secara terang-terangan mengajarkan bahwa nyawa itu ada di dalam darah. Karena itu, ketika kita mulai menyampaikan pesan tentang darah ini, kita harus me¬mulainya dengan satu prinsip fundamental yang terdapat di dalam Alkitab. Prinsip fundamental ini terdapat di dalam Imamat 17, yaitu :
[17]Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.
Imamat 17:11
Prinsip yang sama diulangi lagi di dalam ayat empat belas, yaitu
[14]Karena darah itulah nyawa segala makhluk…”
Imamat 17:14
Nyawa — sesuatu yang begitu misterius sehingga para ilmuwan sampai saat ini belum bisa memahami atau mendefiniaikannya — dikatakan oleh Allah ada di dalam darah suatu makhluk, jadi tidak akan ada nyawa tanpa darah. Walaupun dikatakan segala makhluk, kita akan lebih memperhatikan tentang darah manusia dan khusus-nya darah Yesus Kristus karena di dalam darah-Nya tidak hanya terdapat hidup seperti yang kita kenal secara jasmani, tetapi juga hidup yang kekal.
FISIOLOGI TENTANG DARAH
Di dalam tubuh manusia terdapat bermacam-macam jaringan. Kita mengenalnya sebagai otot, syaraf, lemak, kelenjar, tulang, jaringan penghubung dan lain sebagai¬nya. Semua jaringan ini memiliki satu kesamaan: mereka terdiri atas sel-sel, berukuran sangat kecil dan memiliki fungsi yang khusus dan terbatas. Tidak seperti jaringan¬-jaringan tersebut, darah berbentuk cairan dan bergerak, sehingga ia tidak terbatas pada satu bagian tubuh saja tetapi bebas bergerak ke seluruh bagian tubuh dan ia menyediakan sel-sel yang terdiri dari zat makanan dan sekaligus membawa siaa-siaa sampah yang dihasilkan oleh aktivitas sel. Inilah proses yang kita sebut dengan metaboliame. Di dalam tubuh manusia normal cairan ini jumlahnya kurang lebih lima liter, dan darah ini dipompa oleh jantung dan beredar melalui siatem kurang lebih setiap dua puluh tiga detik. Jadi, setiap sel yang ada di dalam tubuh diauplai secara terus-menerus dan dibersih¬kan, dan pada saat yang sama pula terjadi hubungan konstan dengan setiap sel lainnya yang ada di dalam tubuh. Darah merupakan jaringan yang paling misterius bila dibandingkan dengan jaringan-jaringan lainnya. Darah terdiri dari sejumlah elemen, komponen, dan bahan kimiawi tubuh yang unik yang fungsinya tidak sepenuhnya bisa dimengerti, tetapi semuanya berkaitan dengan miateri nyawa, karena nyawa… ada di dalam darah. Ketika darah gagal mencapai sel-sel dan anggota tubuh lainnya, darah tersebut segera mati dan tidak ada seorang manusia yang mati sebelum darahnya berhenti mengalir. Nyawa ini ada di dalam darah.
DARAH KRISTUS
Semua uraian di atas berkenaan dengan tubuh jasmani kita, tetapi semuanya itu mengacu kepada kebenaran spiritual yang lebih besar, lebih dalam. Jemaat Yesus Kristus disebut tubuh-Nya dan kita adalah anggota tubuh-Nya dan anggota ini saling berhubungan satu dengan lainnya. Di dalam tubuh ini, Yesus Kristus adalah Kepala dan semua orang percaya adalah anggotanya. Anggota-¬anggota ini dihubungkan oleh darah Kristus. Nyawa masing-masing anggota bergantung kepada darah-Nya dan untuk hidup, makanan, kekudusan, dan pertumbuh¬an bergantung semata-mata pada darah Anak Domba Allah, karena nyawa… ada di dalam darah.
Setiap orang yang lahir baru adalah anggota tubuh dan hidup di dalam kehidupan yang sama dengan setiap anggota yang lain oleh sesuatu yang mempersatukan mereka dan membuat mereka menjadi “satu keluarga dan ber¬saudara” yaitu darah Kristus. Anggota-anggota ini mungkin terpisah jauh di dalam tubuh; mungkin mereka berbeda warna, mungkin fungsi dan struktur mereka berbeda sama sekali, tetapi mereka adalah anggota dari satu tubuh dan dipersatukan oleh satu jaringan yaitu darah yang, menjangkau setiap anggota di manapun juga mereka berada. Demikian juga dengan tubuh Kristus. Gereja yang sejati. Anggota-anggota-Nya mungkin me¬miliki warm kulit yang berbeda, putih atau hitam atau kuning. Mungkin mereka berada di lokasi yang jauh terpisah, sejauh Eskimo dengan Afrika Selatan.
Mereka mungkin berbeda kelompok, seperti Katolik dengan Plymouth Brethren, tetapi semua orang yang lahir baru, yang percaya akan karya Tuhan Yesus Kristus, Kepala dari tubuh, adalah saudara di dalam darah, anggota satu keluarga dan satu tubuh, baik mereka itu orang Yahudi atau bukan Yahudi, hitam atau putih, Katolik atau Protestan, bangsawan atau petani. Semua adalah satu melalui darah Tuhan Yesus Kristus.
SEMUA DIPERSATUKAN OLEH DARAH
Perhatikan, saudaraku, Allah tidak peduli dengan keberadaan diri kita atau kelompok kita dan la tidak tertarik kepada kebenaran, kelebihan, kepercayaan kita, kita diciptakan dari apa, ataupun organiaasi kita. Dia ingin saudara mengenal KESATUAN Tubuh Kristus. Tugas kita bukan mendirikan denominasi dan agama-agama baru dari satu kepercayaan lain melainkan untuk memberitakan kebenaran bahwa kita harus dilahirkan kembali, dan tidak peduli saudara berasal dari gereja mana asalkan saudara telah dibasuh oleh darah Kristus yang kudus. Perlihalkanlah kepada saya, pria atau wanita yang lebih tertarik untuk membawa orang lain menjadi anggota gerejanya daripada memenangkan mereka bagi Kristus, dan saya akan memperlihalkan kepada saudara seseorang yang masih belum tahu akan kuasa dan darah yang mempersatukan dan menyucikan, yang menjadikan kita semua Satu di dalam-Nya, bukan dalam suatu bentuk atau ritual atau model penyembahan, tetapi ke dalam kesatuan yang sungguh untuk mengagungkan Kepala kita, yaitu Tuhan Yesus, dan kita saling mengasihi satu dengan lainnya. Beberapa orang begitu diaibukkan untuk mempertahankan doktrin-doktrin dan pandangan sekte-sekte mereka dan memperbanyak anggota gereja mereka, namun mereka tidak pernah memenangkan jiwa bagi Kristus.
SEMUA DIHUBUNGKAN OLEH DARAH
Semua manusia mengandung darah Adam, darah yang penuh dosa dan tercemar, mati dalam pelanggaran¬-pelanggaran dan dosa. Alkitab mengajarkan bahwa,
[26]Dari satu orang saja la (Allah) telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi.
Kisah Para Rasul 17:26
Semua manusia memiliki satu ‘kesamaan’ dengan diri Adam. Semua manusia memiliki hubungan darah dengan Adam, entah mereka itu orang kulit putih atau hitam, Yahudi atau bukan Yahudi, penyembah berhala atau orang terpelajar.
Darah mereka membawa hukuman kematian karena dosa Adam, dan karena alasan inilah semua manusia mengalami kematian, tanpa terkecuali. Ingatlah bahwa nyawa itu ada di dalam darah, dan jika manusia mati berarti darahnya sudah mati. Meskipun kita tidak tahu sifat atau keberadaan buah terlarang, pengetahuan yang baik dan yang jahat, kita tahu bahwa dengan memakannya kita mengalami ‘pencemaran darah’ dan hal itu membawa kepada kematian. Karena Allah telah berkata:
[17] Janganlah kamu makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.
Kejadian 2:17
Begitu kuatnya racun itu sehingga setelah enam ribu tahun, semua keturunan Adam yang dilahirkan masih mengandung racun dosa yang dibawa di dalam darah-nya. Pengulangan dari Kisah penciptaan Adam akan memperjelas kebenaran ini. Kita tahu bahwa Allah men¬ciptakan manusia dari debu tanah. Jadi sebenarnya Adam adalah segumpal tanah liat yang tidak bernyawa. Secara materi, ia hanya terdiri dari debu, yang dibentuk menjadi sesosok tubuh manusia, tetapi tidak bernyawa; ia hanya seperti boneka saja, lalu Alkitab menuliakan bahwa:
[7]Tuhan Allah… menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Kejadian 2:7
Nafas Allah menghembuskan sesuatu ke dalam tubuh manusia sehingga membuat manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Sesuatu yang dihembuskan itu adalah darah. Sudah pasti demikian. Hal ini tidak bisa diaangkal lagi; karena kita telah melihal bahwa nyawa segala makhluk ada di dalam darah dan jika nyawa itu ditambahkan dengan nafas Allah, maka Dia memberikan darah kepada gumpalan tanah liat yang berbentuk ………Baca artikel lanjutannya Klik disini

No comments:

Post a Comment