hmm. . beberapa hari yang lalu, saat ada pertemuan kelompok sel kecil dg salah satu pendeta yang mengajarkan Firman Tuhan tentang "jaminan keselamatan", aku jadi teringat akan kisah hidupku sendiri. .
Pendeta itu bilang. .sebagai umat Kristiani, kita harus benar2 bisa mengimani Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Raja atas hidup ku. Kita harus bisa menganut agama dan kepercayaan yang kita miliki atas kesadaran dan keinginan kita sendiri, dan BUKAN karena agama keturunan ! Pendeta itu lalu mengingatkan apakah kami sudah "lahir baru" secara rohani yaitu dengan mengakui dan menerima Tuhan Yesus secara pribadi sebagai Tuhan dan Juruselamat.. dan hanya kami serta Tuhan sendirilah yang tahu :) Pendeta bilang, jika kita benar2 telah mengalami "lahir baru", maka kita akan memiliki jaminan keselamatan dan beroleh hidup yang kekal.
kemudian ada pertanyaan dari pendeta tentang "hidup kekal". sebenarnya apakah hidup kekal itu dan bagaimana agar kita bisa mendapatkannya ??
lalu bagaimanakah dengan seseorang yang mengaku telah mengalami "lahir baru", tapi ternyata dia bunuh diri karena mengalami masalah hidup yang berat ? apakah dia masih bisa memperoleh hidup yang kekal ?? sebuah pertanyaan yang sangat mengetuk hati ku ! *flashback masalalu -.-
Pendeta itu bilang. . seseorang yang telah mengalami "lahir baru" = dia percaya pada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan mempersembahkan diri agar Yesus dapat tinggal dan menjadi Raja dalam hidup dan hatinya. mereka yang telah beroleh "hidup kekal", bukan berarti tidak pernah berbuat dosa lagi. Akan tetapi saat dia melakukan dosa, akan terjadi gejolak dalam dirinya yang membuatnya menjadi tidak tenang. apabila berbuat dosa, ia akan segera mohon ampun pada Tuhan dan bertobat. Nah, jika ada seseorang yang mati bunuh diri, itu berarti dari awal dia memang tidak benar2 percaya pada Tuhan Yesus, dan tidak pernah berada dalam Tangan Bapa.
sebab mereka yang telah "lahir baru" juga berarti telah tinggal dan berada dalam Tangan Bapa, tidak ada yang bisa merebutnya dari siapapun bahkan iblis sekalipun, dan ia akan beroleh hidup kekal. Jika dia mati bunuh diri, bukan karena iblis berhasil merebutnya dari Tangan Bapa, melainkan karena dia memang TIDAK pernah berada dalam Tangan Bapa.
Aku bersyukur Tuhan atas semua yang pernah terjadi dalam hidupku.. seperti tatkala aku mencoba untuk melakukan "dosa terbesar" ku, di saat aku mencoba untuk melakukan hal yang serupa dengan pertanyaan itu. Sekarang aku mengerti kenapa saat itu aku tidak mati :')
Terima Kasih Yesus :*
*lahir baru = . . .
*hidup kekal = . . .