Selamat Datang di Blog Yang Sederhana Ini..Semoga menjadi Berkat Bagi Sobat dan Keluarga....AMEN..!!

Aman Dalam Pelukan Bapa

Roma 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Kekristenan merupakan satu-satunya agama di dunia ini di mana pemeluknya menyebut Tuhannya dengan sebutan Bapa. Ikatan hubungan antara seorang bapa dan anak lebih kuat dibanding ikatan hubungan antara hubungan suami isteri sebab ada istilah bekas suami atau bekas isteri tetapi tidak pernah ada istilah bekas bapa atau bekas anak. Hubungan antara seorang bapa dan anak bersifat kekal dan tidak dapat diputuskan oleh apapun. Sekalipun terjadi keretakan hubungan sehingga kedua pihak saling bermusuhan maka status seorang bapa tetaplah seorang bapa dan status seorang anak tetaplah seorang anak. Kata ‘Abba’ diambil dari bahasa aram yang dipakai untuk panggilan akrab seorang ayah seperti kata papa, papi, romo, dady, babe dan lainnya. Bapa kita di surga tidak ingin dikenal sebagai Tuhan yang jauh tetapi Dia ingin kita mengenalnya secara dekat seperti kita mengenal ayah dunia kita.

Hanya manusia satu-satunya mahkluk ciptaan Allah yang diciptakan segambar dan serupa denganNya. Malaikat saja tidak diciptakan segambar dengan Allah meski mereka juga ciptaan yang mulia dan memiliki kehendak bebas. Oleh karena itu Allah sangat bersedih tatkala manusia memilih untuk jatuh ke dalam dosa sebab itu berarti Ia telah kehilangan ciptaan yang paling dikasihiNya.
Dari semula Tuhan menciptakan manusia dengan tujuan agar mereka dapat saling berbagi kasih dalam keintiman. Sewaktu Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, mereka dapat bersekutu dan berkomunikasi dengan intim seperti hubungan antara seorang Bapa dan anak. Tetapi sejak masuknya dosa ke dalam diri manusia menyebabkan mereka tidak lagi dapat bersekutu dengan intim sebab Allah yang kudus tidak dapat bersekutu dengan manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa. Manusia tidak lagi merasa aman terhadap kehadiran Allah sehingga mereka bersembunyi saat mendengar suara langkah Tuhan Allah.

Oleh karena kasihNya yang begitu besar kepada manusia maka Ia memberikan anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya dapat memperoleh hidup yang kekal. Yesus datang membawa kita anak-anak yang terhilang untuk pulang kembali kedalam pelukan Bapa yang penuh kasih. Namun Yesus datang ke dunia ini bukan hanya sekedar untuk menyelamatkan umat manusia melainkan juga untuk mengembalikan posisi manusia ke dalam kemuliaan (serupa dengan Kristus) yaitu seperti saat manusia belum jatuh ke dalam dosa. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya (Rom 8:29-30).

Keintiman dengan Allah merupakan tujuan yang utama dari hidup kita, hal itulah yang menjadi hasrat utama jiwa kita. Dalam salah satu mazmurnya, Daud berkata hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Tidak ada tempat yang paling aman dan tenang di dunia ini selain berada di hadirat Allah, dalam pelukan Bapa kita. Bapa rindu setiap anak-anakNya dapat memiliki hubungan yang intim denganNya sehingga hanya dekat Dia saja kita menemukan kelegaan/peristirahatan bagi jiwa kita. Dia telah menyediakan sebuah tempat perhentian bagi setiap kita dimana ditempat ini kita berhenti berusaha memakai kekuatan sendiri dan mulai mengandalkan Dia sepenuhnya (Yes 28:12).

Dalam salah satu bukunya Rick Joyner menuliskan penglihatan yang ia dapatkan tentang perjalanan menuju puncak gunung Allah. Rick Joyner mengatakan setibanya di atas puncak gunung Allah maka ada posisi yang disebut kasih Bapa yang tanpa syarat dimana di tempat ini kita dapat merasakan kasih Allah yang begitu nyata. Inilah posisi kemuliaan, tempat perhentian dan keintiman yang Tuhan ingin setiap kita bisa mencapainya. Di tempat ini kita akan tenggelam dalam kasih Bapa dan menikmati hadiratNya siang dan malam. Tidak ada hal lain yang kita lebih kita sukai dibanding menikmati indahnya kasih Bapa. Kita akan merasa benar-benar aman dan penuh kedamaian dalam pelukan kasih Bapa yang tanpa syarat itu. Dalam posisi inilah hidup kita akan dipakai untuk memancarkan kasih, terang dan kemuliaanNya kepada dunia ini. Bapa mengasihi anda semua dan Dia ingin anda bisa menikmati kasihNya yang tanpa syarat itu. Mari datang dan minum dari hadiratnya serta nikmatilah kasihNya yang tanpa syarat itu!

No comments:

Post a Comment