Selamat Datang di Blog Yang Sederhana Ini..Semoga menjadi Berkat Bagi Sobat dan Keluarga....AMEN..!!

Termasuk yg mana anda, pengecut: mundur sebelum mencoba suatu tantangan, ato pemberani: maju dan mencoba lawan tantangan.

Seorang pengecut akan berlari menjauh sebelum ia mencobanya.
Tetapi seorang pemberani, melawan dan terus mencoba.
Seorang yg menyukai tantangan, ia akan terus menghadapi sampai ia menguasai suatu yg ia sukai.
Hidup ini adalah tempat qta, dan tempat qta ini adalah tantangan qta.
Ketika qta bertemu dgn tantangan tersebut, jangan berlari menjauh. Hadapi saja. Sebab dgn cara menghadapi dan ternyata qta bisa. Maka akan ada deretan tantangan yg harus qta lalui lagi. Jadi klo mundur, ato pasrah, ato mengeluh sebenarnya ga ada gunanya. Sebab deretan tantangan itu akan terus menunggu anda tuk di hadapi.
Mengeluh tidak akan membuat segala sesuatu berhenti, tapi kesabaran dan keberanian bisa bahkan sanggup menghentikan tantangan itu..

Bukti Bahwa Yesus Adalah Mesias

Akhir-akhir ini,perdebatan tentang Ke-Tuhanan Yesus semakin memanas oleh kaum Islam terhadap Kristen.
  Baiklah,untuk mempermudah alasan tentang Ke-Tuhanan Yesus,perlu kita kaji dalam nubuatan-nubuatan Perjanjian Lama (PL)...
Ada banyak nubuatan dari kitab Perjanjian Lama yang akhirnya dibuktikan di Perjanjian Baru bahwa Yesus adalah sang Mesias.
Yesaya 7:14 mengatakan bahwa “Sang Mesias akan dilahirkan dari seorang perawan.
Alkitab Terjemahan Resmi
7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Alkitab bahasa sehari-hari
7:14 Sekarang, TUHAN sendiri akan memberi tanda kepadamu: Seorang gadis yang mengandung akan melahirkan seorang putra yang dinamakannya Imanuel.
King James Version
7:14 Therefore the Lord himself shall give you a sign; Behold, a virgin shall conceive, and bear a son, and shall call his name Immanuel.
Kejadian 49: 10 menubuatkan bahwa Dia berasal dari suku bangsa Yehuda
Kejadian 49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Mikha 5:2 menyatakan bahwa sang Mesias akan lahir di Betlehem
Mikha 5:2 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Yesaya 53:4-7 semula mengatakan penderitaan Yesus sang Mesias bahwa Dia akan terluka karena pelanggaran kita dan kita menjadi sembuh oleh bilur bilur di tubuhnya.
Yesaya: 53: 4-7
4. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
6. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
7. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Mazmur 22:16 menubuatkan bahwa kematiannya dalam bentuk disalibkan (dipaku di tangan dan kakiNya)
Mazmur 22:16 Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
Di Zakaria 11:12-13, harga dari sebuah pengkhianatan sudah disebutkan 500 tahun sebelum hal itu terjadi. Dikatakan disitu bahwa hargaNya adalah 30 keping uang perak, dan juga ditulis bahwa uang itu akan diberikan ke penuang logam di bait Allah.
Zakharia 11: 12-13
11:12 Lalu aku berkata kepada mereka: “Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!” Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.
11:13 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Serahkanlah itu kepada penuang logam!” –nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku. Lalu aku mengambil ketiga puluh uang perak itu dan menyerahkannya kepada penuang logam di rumah TUHAN.
Penggenapannya di Matius 27:3-7, Yudas melemparkan uang hasil pengkhianatannya di lantai di bait Allah. Lalu imam-iman mengambil uang itu dan membeli tanah yang dinamakan tanah Tukang Periuk, yang mana menggenapi nubuatan ayat diatas dengan sempurna.
Sebenarnya masih banyak lagi nubuatan tentang mesias di kitab Perjanjian Lama. Tetapi yang ini sangat mengagumkan; Daniel 9:24-27, adalah nubuatan selama 70 minggu dari nabi Daniel yang sangat terkenal. Di ayat 25 dan 26, dituliskan bahwa Mesias (seorang yang diurapi) akan datang dan disingkirkan “sebelum” kota dan tempat kudus itu dimusnahkan. Kita tahu bahwa kerajaan Romawi menghancurkan Yerusalem dan bait Allah didalamnya pada tahun 70 Masehi yang mana menurut nubuatan nabi Daniel sang Mesias ada disana sebelumnya. Siapakah sang Mesias itu, yang datang di Yerusalem sebelum tahun 70 dan akhirnya disingkirkan? Tentu saja hal ini mengacu pada Yesus.
Daniel 9: 24-26
24. Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.
25. Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.
26. Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.
27. Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu.”

---TUHAN MEMBERKATI---

Doa yg mengubah Tekanan menjadi Berkat

(By : Pdm.Andreas Nugroho)
Basic : Yesaya 38:1-7

Masalah dan kesukaran dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja, tergantung pada cara pandang kita. Segala sesuatu yang buruk, jika kita melihatnya dengan cara pandang yang baik, maka sesuatu itu akan menjadi baik. Sebaliknya, segala sesuatu yang baik, jika kita memandangnya dengan mengguna

kan ‘kacamata’ yang buruk, maka sesuatu itu akan menjadi tidak baik. Allah tidak pernah merancangkan sesuatu yang buruk. Allah tidak pernah merancangkan kecelakan dan kejahatan, tapi Dia merancangkan kebaikan dalam segala perkara. Ada dua cara untuk kita dapat menyentuh dan menggetarkan hati Tuhan, diantaranya:

1. Berdoa dengan kerendahan hati kepada Tuhan, sujud tersungkur dan mengakui keterbatasan kita, bahwa hanya Tuhan yang sanggup untuk memberikan kekuatan, menolong, dan menjadi jawaban bagi setiap persoalan kita. Saat berdoa, angkat tangan kita tanda berserah dan mintalah supaya Tuhan turun tangan, maka kita akan menjadi pemenang atas setiap masalah kehidupan kita.

2. Berdoalah dengan hati yang percaya kepada Tuhan. Percayalah bahwa doa kita mampu membuat Tuhan mengubah keputusannya menjadi sebuah keputusan yang lebih baik atas kehidupan kita. Percayalah kepada Tuhan, maka Tuhan tetap peduli akan keadaan kita meskipun realitas yang kita hadapi tidak sebaik seperti yang kita harapkan (Mazmur 126:5-6).

Perlihatkan kehidupan kita yang berkenan dihadapan Tuhan, yang setia dan tulus hati. Setia, berarti melakukan suatu perbuatan secara terus menerus berkesinambungan, dengan tekun dan tanpa henti. Kesetiaan kita kepada Tuhan tidak pernah sia-sia, karena Tuhan akan memperhitungkan kesetiaan kita dan melakukan promosi atas hidup kita (2 Timotius 2:13). Tulus hati, berarti kita melakukan segala sesuatu tanpa motivasi apapun, tanpa pamrih, dan melakukannya hanya untuk Tuhan (Kolose 3:23). Berilah penilaian baik tidaknya diri kita berdasarkan sudut pandang Firman Tuhan, bukan berdasarkan penilaian diri kita sendiri (Roma 12:17).

Tuhan Yesus memberkati :)

Tuhan selalu di samping Kita saat kita berdoa minta perlindungan pd-Nya



Pernah ada seorang gadis muda yg memutuskan untuk mengambil jalan pintas pulang dari sekolah. Cara tercepat ke rumahnya adalah untuk memotong melalui sebuah lorong. Saat Gadis itu mendekati lorong. Dia melihat seorang pria seolah-olah ia sedang menunggu seseorang. Gadis tsb panjatkan doa : “Yaa Tuhan, tolong tuntunlah aku melalui lorong yg aman & tanpa terluka.. *Aamiin*..”.
Gadis itu berjalan melewati lorong & melewati orang itu. Kemudian pd malam itu gadis tsb melihat berita. Dia kaget saat mendengar dari lorong yg td siang di lewati terjadi atas pembunuhan & pemerkosaan terhadap seorang gadis muda yg lain.

Polisi mengatakan pria tsb mengatakan melihat gadis lain telah melewati gang 10 menit sebelumnya. Mereka bertanya mengapa dia tidak menyerang gadis pertama, Dia mengatakan ada ‘seseorang’ berjalan di sampingnya…

Ya, Kehendak-Nya berjalan bersama gadis itu, melindungi & menuntunnya. Terima Kasih Ya Tuhan. Tadinya Kami menyangkal Kehendak-Nya. tapi Tuhan selalu di sini, di samping Anda saat anda berdoa minta perlindungan pd-Nya…


Tuhan selalu di samping Kita saat kita berdoa minta perlindungan pd-Nya

AMAN DALAM GENGGAMAN TANGAN ALLAH

Nats : Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu (Mazmur 31:21)
Bacaan : Mazmur 31:20-25

Sebuah Sekolah Dasar di Jepang sedang menguji sistem untuk meningkatkan keamanan para siswa yang sekaligus dapat memberi ketenangan bagi para orangtua mereka. Setiap siswa mengenakan sebuah pin yang akan mengirim sinyal ke radio penerima di gerbang sekolah, dan komputer akan mencatat kapan setiap siswa memasuki atau meninggalkan sekolah. Sistem tersebut secara otomatis akan mengirimkan e-mail untuk memberi tahu kepada para orangtua apakah anak-anak mereka telah tiba atau telah meninggalkan sekolah. Di kota-kota besar, di mana anak-anak kerap kali harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk menuju sekolah, sistem tersebut mendapat pujian dari para orangtua dan anak-anak pun menyukainya.

Di dunia yang penuh bahaya ini, kita perlu menyadari bahwa keamanan dan perlindungan kita yang utama berada di tangan Allah. Daud teringat bagaimana ia suatu kali merasa seolah-olah terpisah dari pertolongan Tuhan. Namun ia belajar bahwa dalam situasi yang mengecewakan sekalipun, Allah akan melindungi mereka yang takut kepada-Nya “dalam naungan wajah-Nya; … Dia akan melindungi mereka dalam pondok” (Mazmur 31:21).
Allah selalu mengetahui di mana kita berada. Tak ada tempat di mana Dia tidak dapat melihat kebutuhan dan mendengar jeritan kita. “Engkau mendengar suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong” (ayat 23).
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,” sang pemazmur menyimpulkan, “hai semua orang yang berharap kepada Tuhan” (ayat 25)

TIDAK ADA ORANG YANG LEBIH AMAN
DIBANDING MEREKA YANG ADA DALAM GENGGAMAN TANGAN ALLAH

Yesus Sembuhkan Semua Orang

(By : Ps. Benny Hinn, *translate to Indo*)

Hari itu hampir tiba: hari setiap orang Kristen/ kudus akan sepenuhnya sembuh dan utuh, dan tidak ada lagi orang sakit. Hal yang telah terjadi 2000 tahun yang lalu akan terjadi lagi:

Yesus sembuhkan semua orang. Orang sakit akan datang kepada kita, dan mereka pulang sembuh. Anak-anak Tuhan akan tumpang tangan pada orang saki

t dan mereka sembuh, bahkan saat lewat, bayangannya saja akan sembuhkan yang sakit. Bahkan yang mati akan dibangkitkan. Ini terjadi karena Yesus hidup dan tetap sama: dulu, sekarang dan selamanya.

Itu terjadi saat urapan Tuhan turun atas kita, dan iblis sangat takut saat hal itu terjadi.
Iblis takut menghadapi saat itu. Karena saat urapan Tuhan turun atas kita, kita akan remukkan dia di bawah kaki kita.

*Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea;

Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah, serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu (Mat 4: 23)

Yesus berkeliling, mengajar dan sembuhkan semua orang yang sakit! Lalu hari itu Yesus naik ke atas bukit dan berkhotbah, dan orang-orang yang disembuhkan itu ikut naik ke atas bukit (Mat 5, 6, 7).

Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya (Luk 6: 19)

Semua yang hadir saat itu dan mendengarkan khotbah di bukit disembuhkan oleh Tuhan Yesus.

*Di bawah bukit – di lembah ada orang-orang sakit kusta.

Mat 8: 1-3 – Yesus turun dari bukit di hari yang sama, kerumunan mengikuti Yesus, dan ada 1 orang yang menunggu di bawah bukit. Dia tidak bisa ikut kerumunan karena lepra. Saat Yesus datang, dia minta disembuhkan, dan Yesus sembuhkan. Ini menunjukkan bahwa Yesus tidak pernah berkata “tidak” kepada siapapun! Orang lepra itu tidak ikut pengajaran, tapi Yesus tidak melewati dia.

Kita mungkin melewatkan kebaktian, KKR, bahkan mujizat, tapi Yesus tidak pernah lewatkan kita ! Kita tidak akan kehilangan moment kita !

Kehadiran Tuhan Yesus penuh otoritas dan kuasa, dan Yesus membuat kerumunan kagum. Kemudian datang perwira romawi yang punya otoritas. Perwira itu minta Yesus sembuhkan hambanya. Yesus sudah siap datang dan sembuhkan orang asing itu. Tapi perwira itu mencegahNya karena dia tahu otoritas Yesus. Lalu Yesus ucapkan Firman dan hamba perwira itu sembuh. (Mat 8: 5-10)

Yesus kemudian masuk ke rumah Petrus, memandang pada ibu mertua Petrus yang demam, dan demamnya langsung sembuh.

* Dalam hadirat Yesus: penyakit tidak bisa hidup!

Ketika hadirat Yesus melingkupi kita, dan kanker di tubuh kita akan mati. Dalam hadiratNya ada kebebasan: dari sakit, iblis, ikatan, kegelapan, kesedihan, depresi, dan dari semua yang musuh buat.

* Dalam hadiratNya ada kesembuhan

Tidak mungkin anak Allah mendekati kita dan kita tetap sakit. Orang-orang disembuhkan saat Yesus jadi nyata bagi kita.

Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. (Mat 8: 16)

Ketika malam datang, banyak orang sakit dan dirasuk roh jahat di bawa ke Yesus, dan Yesus sembuhkan mereka semua. Maka nubuatan tentang Yesus di kitab Yesaya digenapi :

Sebenarnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dideritanya, padahal kita menyangka penderitaannya itu hukuman Allah baginya (Yes 53: 4)

Dalam 1 hari ribuan orang disembuhkan Yesus. Kemudian Yesus ajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes malam itu ke seberang danau. Walau Yesus sudah sembuhkan dan mengajar seharian, Yesus berangkat ke seberang danau karena di sana ada seseorang yang dirantai, tinggal di kuburan, dan dirasuk 6000 iblis. Bahkan roh-roh jahat di dalam dirinya melukai diri orang itu sendiri. Orang itu tinggal di antara orang mati, sendiri, tanpa keluarga, tidak terawat.

.
Yesus menyeberang karena ada orang yang tidak bisa datang ke Yesus. Maka Yesuslah yang datang ke orang itu.

Jika kita tidak bisa datang ke Dia, Dia yang datang ke kita, dan sembuhkan kita.

.
Yesus kembali ke seberang, ke rumah Petrus. Kemudian ada yang turunkan orang sakit dari atap. Yesus lihat iman mereka dan orang itu sembuh.

.
Kemudian datang Yairus, anaknya sakit. Lalu Yesus ikut dan berangkat ke rumah Yairus. Di tengah jalan ada wanita yang pendarahan 12 tahun. Dia dulunya kaya dan terhormat, sekarang miskin dan hina. Saat wanita itu sentuh jubah Yesus – dia sembuh. Saat itu anak Yairus mati, tapi Yesus tetap ke rumah Yairus dan bangkitkan anak itu.

TUHAN YESUS MEMULIHKAN HIDUP KITA SEMUA !!

"TETAPLAH BERTAHAN DAN PERCAYA DALAM MENANTI JANJI TUHAN"

(By: Ev. Yusak Tjipto Purnomo
Jurnalis: Sdr.Ezra Joza)

Kalau kita sedang sehat, nyaman diberkati, kita bisa berkata Tuhan baik. Tetapi bisakah kalau dlm keadaan susah, sakit, penderitaan, kita berkata Tuhan baik?

Di Inggris waktu semua pelayanan sudah selesai, saat Pak Yusak datang menghadap Tuhan, Tuhan tiba2 datang, tepat pd hari raya y

omkipur, hari dimana Imam besar menghadap di ruang maha kudus.

Pak Yusak berkata aku sudah capek, ndak kuat lagi, Tuhan disana berkata selama ini apa yg Aku sudah lakukan untukmu & anak2Ku di bahtera ini? Sebelumnya ada pendoa JKT yg telp bu Iin dia melihat Tuhan temui Pak Agung & lainnya, & pendoa ini pesan pd Pak Yusak agar jgn ngomong sembarangan

Ternyata ngomong Pak Yusak capek & ndak kuat & minta Pd Pak Agung utk meneruskan semua itu salah karena membatasi kuasa Tuhan

Dulu Tuhan ajar pak Yusak, Kalau kita sudah menyelesaikan segala sesuatu, jgn lihat hasil krn bisa membuat bangga / bisa membuat kecewa.

Tetapi Tuhan berkata yg lain, dia berkata bhw semua ini pekerjaanKu yg telah Aku kerjakan untukmu, lihat & nikmatilah semua

Ayah dr pak Yusak lapor Tuhan mengapa Tuhan berkati & sayangi demikian, mengapa tdk hamba2 Tuhan desa mrk yg lbh butuh. Lalu pd saat dia berdoa utk anak cucu, satu persatu disebut, tiba2 ada suara berkata berhenti sembahyang

Lalu dia usir & tengking, sampai 2x Tetapi Tuhan itu rendah hati ulangi sampai 3x yg ketiga Tuhan nyatakan suaraNya.secara audible. Tuhan berkata turun lalu pergi ke tempat anakmu perempuan di belakang. Ternyata anaknya kepalanya sakit. Baru dipangku kepalanya kemudian anaknya pulang dipangkuannya.

Kemuliaan Tuhan merahasiakan sesuatu, siapa yg tau kalau Tuhan suruh brenti sembahyang ternyata utk mengantarkan anaknya sebelum pulang.

Tiap2 pribadi kita sudah punya jatah & kasih karunia Tuhan sendiri2
Hari ini Tuhan bilang, jgn tertipu setan, sbb apa yg Aku sudah lakukan, anak2Ku terimanya salah, Lihat pengorbananKu diatas kayu salib. Tetapi anak2Ku terimanya bhw semua sudah tdk usah menderita apa2, itu hampir sama dgn teori kelimpahan yg salah.

Setan memutar balik fakta bahwa kita ndak usah lagi menderita & berperang2 lagi

Setan selalu menyodorkan yg enak2 seperti saat Yesus dicobai, Yesus kalau lapar tinggal pakai kuasa saja ubah batu jadi roti

Pak Yusak di kamar hotel kok suasana ndak enak ternyata Tuhan berkata itu di pojok ranjang ada setan gundul, Roh Kudus ndak suruh tengking, tapi suruh omongi saja, tiba2 setannya pergi.

Setan menipu bhw di dlm dunia harusnya tdk menderita padahal firman berkata:

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia. " - Yohanes 16:33

Jadi kita disuruh percaya saja jika dlm penderitaan di dunia krn Tuhan memang mengijinkan dlm batas2Nya.

Kalau kita diberi kelimpahan kita hrs punya sikap bhw seharusnya kita ndak punya apa2 tetapi krn kasihNya maka kita bisa menikmatinya, itu anugrahNya yg limpah

Kalau ada pengajaran mengatakan bhw semua sudah dibayar Yesus, ndah usah menderita, ndak usah kerja, percaya saja, tetap saja ndak akan bisa ngucap syukur krn manusia ndak pernah puas seperti bangsa israel ndak usah kerja dpt manna tiap hari tetap saja ngomel & tdk masuk kanaan akhirnya.

Maka kalau kita terima firman, hadapkan ke Roh Kudus,

Kerja setan hanya mendorong & menghambat, kalau kita rohani di dorong shg terlalu rohani & sombong & mendahuluiu Tuhan, seperti Pak Yusak capek & ingin berhenti, itu salah krn berarti itu menentapkan langkahmu sendiri.

Maka dr itu kalau kita sedang menghadapi yg ndak enak setan akan menekan bhw Tuhan ndak sayang kamu.

Jadi kalau kita terima firman apapun jgn dikembangkan sendiri menurut pikiran kita tetapi hadapkan ke Roh Kudus sbb dia yug ngerti maksudNya

Juga kalau kita menghadapi apapun hadapkan kpd Tuhan dulu

Tuhan kalau janji tdk selalu spektakuler penggenapannya, tetapi tdk mudah juga menerimanya, contoh seperti kanaan dijanjikan, tetapi masuknya tetap tdk mudah, hrs dgn berperang, tetapi perangnya juga dgn bantuan Tuhan & hrs sesuai perintah Tuhan seperti saat menghadapi tembok Yeriko

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: " Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. " Tetapi kamu enggan, - Yesaya 30:15 -- ngglinding wae

Tetapi org juga terima salah, diam saja sama sekali, tdk kerja sama sekali. Ini mengolah firman dgn pikiran sendiri

Bertobat: itu tdk diam, tetapi menyadari kelemahan, ketidakmampuan kita, kita tdk lbh dr seekor ulat.

Tinggal diam: bukan sama sekali tdk kerja apa2

Kalau Tuhan suruh kerja: org terimanya kerja keras tanpa tanya Tuhan lagi, ini juga salah.

Pengajaran jaman sekarang ada yg ngajarkan tdk usah menderita apa2 krn Tuhan sudah bayar semua di kayu salib. Padahal ada ayat berkata:
Tuhan berkata kesukaran sehari cukup sehari, Tuhan yg akan selesaikan bagianNya juga.

Jgn kita hidup berdasarkan perasaan, mata & telinga tetapi hidup dgn percaya, Tuhan akan sediakan semua, tetapi jalannya bukan seperti jalan kita, tetaplah bertahan & percaya!

Pak Agung:
Pandanglah burung- burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung- burung itu? - Matius 6:26

Jadi kalau kita tdk menabur, kita juga tdk menuai. Juga tdk mengumpulkan bekal di dlm lumbung

Tetapi kita ini Jauh melebihi burung2, jadi kita bukan level kelimpahan burung2 tdk menabur, tdk menuai, & tdk mengumpulkan bekal.

Paulus menerima anugrah makin besar justru dia bekerja makin keras.

Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan- Nya kepadaku tidak sia- sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. - 1 Korintus 15:10

Mari tetap percaya Janjinya 6 bulan dr Juni ke Des pasti digenapi, ada terobosan demi terobosan dlm hidup kita.
Amin.

Kegagalan Bukanlah Akhir Dari Segalanya

(By : Ps. Edward Supit)
Basic :Ibrani 12:1

Dalam kehidupan ini, kita pasti pernah mengalami kegagalan. Jangan jadikan kegagalan sebagai akhir hidup kita, karena Tuhan lebih besar dari setiap masalah kita, Dia sanggup memulihkan apapun keadaan kita.

Sebagai anak Tuhan, kita melakukan perlombaan dalam hidup, dan kita percaya bahwa Tuhan menyertai kita dala

m setiap perlombaan yang kita hadapi, sampai kita mencapai garis akhir. Selama seseorang pantang menyerah, maka segala yang dimimpikannya dapat tercapai.

Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan, karena rancangan Tuhan adalah rancangan yang penuh sukacita. Mungkin saat ini kita sedang bergumul dalam Yerusalem kita, yaitu dalam pekerjaan, kesehatan, atau pelayanan kita, tapi Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap keterpurukan kita dan Tuhan sanggup memulihkan segala pergumulan kita.

Tuhan tidak pernah mempermalukan anak-anakNya. Kegagalan dalam hidup kita merupakan suatu proses yang akan membuat kita naik ke level yang lebih tinggi. Tanpa adanya kegagalan, maka kapasitas kita tidak akan naik. Melalui kegagalan, kapasitas hidup kita akan semakin naik.

Dalam Nehemia 1:3-4, Tuhan memakai orang-orang biasa untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Nehemia adalah orang biasa, tapi Nehemia mendapat pengurapan Tuhan, maka yang biasa dibuatNya menjadi luar biasa. Nehemia membangun tembok Yerusalem dalam waktu 52 hari, karena Nehemia mendapatkan perkenanan Tuhan. Tuhan memakai orang-orang yang bersemangat untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Tuhan memilih orang-orang yang memiliki gairah seperti Nehemia (Roma 12:11).

Biarlah roh kita menyala-nyala dalam Tuhan senantiasa, karena Tuhan memakai orang-orang biasa dan yang bersemangat untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Jangan pernah menyerah pada kehidupan, karena Tuhan tidak pernah menyerah pada kehidupan kita.

TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Kebahagiaan Sejati

Ayat : Yer 18:1-6; Mzm 146:2-6; Mat 13:47-53.

Jujur saja, siapa sih yang tidak mau hidup dalam Kerajaan Surga, yang serba dihiasi oleh kebahagiaan penuh? Macam-macam orang punya macam-macam cara supaya bisa hidup dalam kebahagiaan sejati itu.

Pendek kata, mungkin jadi kita sudah berusaha mengisi hidup kita sebaik mungkin menurut kita. Apa yang kita lakukan i
tu bagaikan macam-macam ikan yang berebut masuk ke pukat, yang pelan-pelan sedang ditarik ke pantai. Tapi, di pantai nanti, seleksi terjadi!

Hanya ikan baik yang dipilih; sedangkan yang tidak baik dibuang! Nah, dari cara hidup kita, mestinya sekarang pun kita sudah bisa tahu, kita ini kira-kira termasuk “ikan baik” atau “ikan tidak baik”? Masih ada waktu sebelum tiba di pantai kehidupan!

Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar yang masing2 bergantung pada ujung sebuah pikulan, yang satu retak dan yang satunya lagi tidak. Tempayan yang tidak retak selalu membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air kerumah majikannya, sedangkan tempayan yang retak hanya dapat membawa setengah penuh.

Selama bertahun-tahun, hal ini berjalan setiap hari, tentu tempayan yang tidak retak sangat bangga akan prestasinya yang selalu membawa air penuh kerumah majikannya, sedangkan tempayan yang retak merasa malu sekali dengan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih karena tidak dapat memberi lebih dan hanya setengah dari yang seharusnya dapat diberikan.

Setelah bertahun-tahun mengalami kegagalan pahit tersebut, tempayan retak akhirnya berkata kepada si tukang air,

” Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu. “

” Kenapa ? ” tanya si tukang air, ” kenapa kamu merasa malu.”

” Saya hanya mampu membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa, karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air bocor sepanjang perjalanan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku ini, saya telah membuatmu rugi.” kata tempayan itu.

Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya ia berkata, ” Jika kita kembali kerumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bungna-bunga indah disepanjang jalan.”

Benar, ketika mereka naik kebukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah disepanjang sisi jalan dan itu membuatnya sedikit terhibur.

Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor dan kembali ia meminta maaf pada si tukang air karena kegagalannya.

Si tukang air berkata kepada si tempayan, ” Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga disepanjang jalan disisimu tetapi tidak ada bunga disepanjang jalan sisi tempayan yang lain yang tidak retak? Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya.

Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan disisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama bertahun-tahun aku dapar memetik bunga-bunga indah itu untuk menghiasi meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang.”

Setiap dari kita memiliki cacat dan kekurangan kita sendiri, namun di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma.

Jangan Takut akan kekurangan kita, kenali kelemahan kita dan Ketahuilah didalam kelemahan kita, kita akan menemukan kekuatan kita.

Menilai dari hati

1 Samuel 16: 7
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.
---------->>
Dalam budaya kita sekarang , banyak hal membuat orang hanya melihat penampilan lahiriah dan harta benda semata. Baik sekali jika kita ingat bahwa sifat-sifat yang luhurlah yang menciptakan reputasi yang kekal.

Ingatlah satu hal ini!

Saat TUHAN menilai seseorang, Dia tidak mengukur penampilan dan akalnya, melainkan hatinya.

Good Bless U

Prinsip Aku

AKU ADALAH AKU.
TIDAK ADA YANG MERUBAH HIDUPKU KECUALI TUHAN.

SUSAH MAUPUN SENANG ADALAH RENCANA TUHAN YG SUDAH DITETAPKAN KEPADAKU UNTUK MENJALANI KEHIDUPAN INI.

Doa Ku

TUHAN YESUS
Inilah hambamu...
Jadikanlah dia ibu jari yang selalu membuatmu bangga...

Jadikanlah dia jari telunjuk yang menunjukan jalan yang benar bagi mereka yang tersesat...

Jadikanlah dia jari tengah yang menjadi penengah di setiap keretakan...

Jadikanlah dia jari manis yang selalu setia/manis kepada semua orang...

Dan jadikanlah dia jari kelingking yang cepat mendamaikan segala kesalah pahaman...

All...
Jesus bless n loving us..
Keep the faith...
N' move on..

Kontak Dengan TUHAN

Bagikan nomor telepon di bawah ini kepada orang orang di sekeliling kita. Mana tahu, mungkin mereka sedang membutuhkannya.

Jika anda pengguna HP dapat menghubungi

========= 081 8 50 15 2 2 33 3==========

081 8 = Mazmur 81 : 8

50 15 = Mazmur 50 : 15

2 2 = Yunus 2 : 2

333 = Yeremia 33:3

Song

Kry:Tina Feehily

Ku yakin saat Kau berfirman,
ku menang saat Kau bertindak
hidupku hanya ditentukan oleh perkataanMu
**ku aman karna Kau menjaga
ku kuat karna Kau menopang
hidupku hanya ditentukan oleh kuasaMu
>bagi Tuhan tak ada yang mustahil
>bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
>mujizatNya disediakan bagiku
>ku diangkat dan dipulihkanNya..


Bagi TUHAN tidak ada yang mustahil

Aku butuh Tuhan, sama seperti aku membutuhkan oksigen untuk bernafas,aku akan menjalani hidup ini dengan cara yang sangat jauh berbeda. Jgn izinkan penyakit kesombongan menjangkitiku Tuhan, imunisasi diriku dengan kasihMu sehingga aku semakin peka. KehendakMu jadilah di dalam hidupku.
----------->>
Ku menang saat Kau bertindak..
Ku aman karna Kau menjaga..
Ku kuat karna Kau menopang..
Bagi Tuhan tak ada yg mustahil.. Bagi Tuhan tak ada yg tak mungkin.. Sebab masih ada mujizat sampai hari ini..

Jangan Takut pada masalah

Biarlah aku menjadi orang yang tidak alergi dengan penderitaan dan masalah. Tetap milikilah mental juara. Juara tak takut pada masalah. Aku yakin masalah akan membuat ku lebih baik.

[Mazmur 119:67-72]

Perlu kita catat hal di bwah ini :
"JANGAN PERNAH TAKUT MENGHADAPI MASALAH
KARENA MASALAH AKAN MEMBAWA KITA MAJU SETAHAP"

Haleluyah

Halleluya
Seandainya

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
disetarakan dengan :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.

Maka untuk HARDWORK bernilai :

H-A-R-D-W-O- R- K
8+1+18+4+23+ 15+18+11 = 98%

dan:
K-N-O-W-L-E- D-G-E
11+14+15+23+ 12+5+4+7+ 5 = 96%

Dan:
A-T-T-I-T-U-D-E
1+20+20+9+20+ 21+4+5 = 100%
sekarang, berapa yang diberikan oleh 'LOVE OF GOD':

L - O - V - E - O - F - G - O - D
12+15+22+5+15+ 6+7+15+4 = 101%

kesimpulannya dalam matematika kehidupan :

ketika hardwork dan knowledge belum membuatmu sempurna ke arah 100% kemampuanmu, maka attitude akan membuatmu sempurna 100%.

Tapi hanya 'LOVE-OF-GOD' lah yang akan membuatmu melebihi kemampuan yang ada pada dirimu.
THANK GOD

Karena Cinta, Dia rela mati bagi kita.
Dia juga telah bangkit dari kematian.
Bahkan Dia juga telah naik ke sorga.
♡̬̩̃̊♥♡̬̩̃̊ •H•A•L•L•E•L•U•Y•A• ♡̬̩̃̊♥♡̬̩̃̊

Hidup Tidak Selamanya Berjalan Mulus

Hidup Tidak Selamanya Berjalan Mulus

Ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit,
Segalanya terlihat tidak menjanjikan,
Banyak kegagalan dan kekecewaan,
Jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain,
Bahkan berkata bahwa kita tidak mampu, bodoh dan bernasib sial.

Ingatlah,kita berharga di mata Tuhan,
Tidak ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya!
Kerjakan yang menjadi bagian kita dan percayalah Tuhan akan mengerjakan bagianNya.

Jangan Takut

Mampu menerima hasil perjuangan apa adanya adalah bijaksana, tetapi mau tetap bangkit dengan apa adanya kita hari ini adalah luar biasa!!! Selama kita telah berjuang memberikan yang terbaik dari yang kita miliki, apa pun hasilnya, sukses atau gagal, yang pasti semangat perjuangan itu telah memiliki nilai kesuksesan tersendiri...

Jangan takut ! Jangan pernah menyesal!

hati

Ada begitu banyak alasan untuk menjadi tidak peduli; karena kesibukan, karena gengsi, karena malas, karena capek, atau apapun itu...

Namun hanya ada satu alasan untuk menjadi peduli

karena hati...

:) :) :) :) :) :) :) :)

"BERANI MENANG ITU BIASA,BERANI KALAH ITU BARU LUAR BIASA."

Kalau kita terlalu takut untuk kalah, Kita tidak akan layak untuk menang. Karena ketakutan untuk kalah akan menghambat Kita untuk melakukan suatu langkah. Membuat Kita urung untuk bertindak. Ingat, selama kita belum memiliki mental untuk menerima kekalahan itu artinya kita belum siap mencicipi manisnya kemenangan.
---->
Seperti yang firman Tuhan katakan, untuk segala sesuatu yang terjadi di muka b
umi ini ada tujuannya. Lihatlah kekalahan sebagai bagian dari kehidupan yang harus kita jalani, bahwa Tuhan punya maksud dan tujuan kenapa kita harus mengalaminya. Dengan begitu kita juga akan bersikap lebih bersahabat dengan kekalahan. Ingat:
"BERANI MENANG ITU BIASA,BERANI KALAH ITU BARU LUAR BIASA."

GOD GIVES THE VERY BEST TO THOSE WHO LEAVE THE CHOICES UP TO HIM!

TUHAN selalu melakukan yang terbaik! Cara-NYA SELALU paling baik, walaupun bagi kita kelihatannya tidak baik. Jika Kita memohon sesuatu kepada Tuhan dan ternyata yang diterima berbeda, PERCAYALAH!! Yakinlah bahwa DIA akan selalu memberikan kebutuhanmu pada saat yang tepat.

Apa yang Kita inginkan …tidak selalu sesuai dengan keingina kita! Tuhan takkan pernah serta merta mengabulkan doa kita bila tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Berdoalah dengan ucapan syukur.

Hari ini PENUH KAKTUS BERDURI …. Esok akan menjadi BUNGA yang INDAH!

GOD GIVES THE VERY BEST
TO THOSE WHO LEAVE THE CHOICES UP TO HIM!

---------->Yes 55:8-9<---------

Pondasi Pengajaran yg berbuah

Emas, Perak, Batu permata, Kayu, Rumput Kering dan Jerami adalah simbolisasi material yang dimana menunjukan bahwa pekerjaan orang percaya suatu saat nanti akan diuji dengan api.
Ketika Rasul Paulus menyampaikan kepada jemaat di Korintus (2 Kor 3 :1-23) , ia mengumpamakan bahwa pekerjaan seseorang yang menyangkut kualitas pondasi bangunan rohani dirinya masing-masing adalah material yang ketika diuji oleh api apakah terbakar atau tidak.
Namun persyaratan utamanya adalah ; 1Co 3:11  Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Baik Emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering dan bahkan jerami adalah representasi dari orang-orang percaya (bukan orang yang tidak percaya), yang sama-sama memiliki satu dasar yang telah diletakan. Jelas bahwa pondasi utamanya adalah Kristus Yesus, kemudian pondasi diatas dari pondasi utama tersebutlah bisa berupa emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering bahkan jerami.
Yang menarik adalah gradiasi (tingkat jenjang) antara unsur-unsur material tersebut, yang dapat di saksikan dalam gambar dibawah ini

 gbr1
 Ada beberapa pendalaman yang dapat ditelusuri dalam gradiasi material pondasi tersebut, dimulai dari suatu gambaran besar yang dapat diperhatikan pada grafis dibawah ini
gbr 2
ARTIKULASI MATERIAL PONDASI (WHAT)
Mungkin karena Rasul Paulus adalah seorang yang memiliki pekerjaan sebagai tukang kemah (Kis 18:2-3), Paulus sangat memperhatikan bagaimana suatu pondasi dari suatu bangunan, dalam hal ini kemah adalah suatu bangunan jika dilihat dari konteks jaman tersebut. Tentu pemilihan material sebagai suatu pondasi merupakan suatu unsur yang signifikan dan mutlak sifatnya, karena itulah Paulus memberikan suatu ilustrasi yang mewakili bagaimana pondasi dari seorang percaya atau kumpulan orang percaya (jemaat).
Secara sistematis material-material tersebut dapat dirangkumkan dalam tabel dibawah ini:
2 Co 3 :12
2 Tim 2:20
Jenis
Dibakar oleh api
Kadar api
Dibakar jadi
Mar 4:4-8
Emas
Emas
Logam Mulia
Memurnikan
Peleburan api dengan suhu yang tinggi
Semakin murni
Tanah yang subur (100 kali lipat)
Perak
Perak
Logam berharga
Sampai batas tertentu Memurnikan
Peleburan api dengan suhu yang tinggi
Murni dalam kadar tertentu
Tanah yang subur (60 kali lipat)
Batu Permata
-
Batu Mulia
Sangat terbatas dalam memurnikan
Kompor (api yang cukup besar dengan suhu yang tinggi)
Murni dalam kadar tertentu
Tanah yang subur (30 kali lipat)
Kayu
Kayu
Kayu
Terbakar secara perlahan
Kompor (api yang cukup besar dengan suhu yang tidak terlalu tinggi)
Abu
Semak Duri
Rumput Kering
Tanah
Tanah
Mudah terbakar
Korek api (api yg sangat kecil)
Abu
Semak Duri
Jerami
-
Tanah
Sangat mudah terbakar
Korek api (api yg sangat kecil)
Abu
Semak Duri

Ketika melihat referensi dari ayat ini, semua commentaries dari E-sword, menyatakan hal yang sama, yaitu tentang pengajaran (teaching) atau pemahaman
2 Co 3 :12
Barnes

RWP
Gill
Emas
Simbol dari kekudusan dan kebenaran ketika hari Tuhan dinyatakan, yang berkaitan dengan ajaran yang sangat bernilai tentang kebenaran dan semua yang menyangkut perasaan, pandangan, opini, kebiasaan, keseharian, dan buah-buah kebenaran yang ada pada individu atau gereja yang akan bertahan dalam pengujian di hari terakhir

-  
Material yang dapat bertahan walau dibakar oleh api
-  
Orang dengan kebiasaan baru
-  
Pengajaran (teaching) yang tidak berbahaya dan mengandung unsur spekulasi untuk dapat disalahpahami (tidak berdasarkan Alkitab)
Secara hakekat sangat berharga dan bernilai, yang mengutamakan kemurnian, kejujuran dan subtansi sehingga menghasilkan daya tahan (dalam artian rohani*) tidak sekedar menjadi kaya namun juga dapat memperkaya orang disekitarnya (dalam artian rohani*) yang menyesuaikan pengajarannya dengan Injil Kristus
Perak
Batu Permata
Batu yang dimaksudkan lebih tepatnya bukan suatu batu permata perhiasan, namun seperti batu pualam atau batu2 atau ornament yang terlihat indah. Makna figurasi batu permata dengan emas atau perak bukan sekedar untuk memberikan perbedaan kualitas, namun yang dapat kita mengerti adalah ; doktrin kebenaran yang dibangun atas azas persatuan dan beberapa pandangan yang bersifat “relatif” yang dikompromoikan untuk kepentingan persatuan

Kayu
Adalah material yang mudah terbakar dibandingkan batu pualam

-  
Material yang tidak bertahan jika dibakar oleh api
-  
Orang dengan kebiasaan lama
-  
Pengajaran (teaching) yang berbahaya dan mengandung unsur spekulasi untuk akan disalahpahami
-  
Pengajaran yang tidak menghiraukan tafsir yang benar, bertentangan dengan kebenaran Firman,
-  
 pengajaran yang suka memutarbalikan kebenaran Firman
Rumput Kering
Dipergunakan untuk bahan atap, bukan sebagai pondasi dari suatu bangunan, yang berarti ; 1.kesalahan pengajaran atau pengjaran yang tidak benar(keliru),  2, ajaran-ajaranya yang mengutamakan seremoni atau penghormatan atau ajaran yang menyimpang.
Akan habis ditelan api pada saatnya nanti
Jerami

Mengapa banyak para hamba Tuhan yang menghubungkan ayat ini dengan pengajaran yang benar dan sehat?
Karena tentu azas-azas tentang keselamatan melalui Kristus sudah disepakati bersama oleh setiap orang percaya, terlepas dari denominasi masing-masing
Namun mengapa menjadi sangat penting ajaran yang sehat dan benar ini untuk sebagai pondasi selanjutnya? Dapat kita bahas selanjutnya dalam seberapa penting atau peran dari materi pondasi tersebut.

seberapa penting materi pondasi tsb
Rasul Paulus menyatakan bahwa konteks ayat ini tidak membahas tentang keselamatan, karena pada ayat ;  1Co 3:15  Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Selamat tapi menderita kerugian, kerugian apa yang diderita ketika keselamatan sudah diterima?
Kemudian apa hubungannya dengan pengajaran yang benar dan sehat?
Ketika seseorang percaya dan menerima Yesus Kristus, ia diibaratkan seorang bayi
1Pe 2:2  Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan
Semua orang percaya tanpa terkecuali pasti akan menjadi bayi terlebih dahulu, yang membutuhkan air susu yang murni dan yang rohani, inilah yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus pada 1 co 3:11
1Co 3:11  Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Namun tentu tidak selamanya Tuhan ingin bayi rohani menjadi tetap konsisten sebagai bayi rohani, Tuhan menuntut suatu pertumbuhan, yah Tuhan menuntut suatu pertumbuhan rohani, itu sudah merupakan kodrat dari kerohanian orang percaya
Heb 5:11  Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.

Heb 5:12  Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

Heb 5:13  Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

Heb 5:14  Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Dalam surat Ibranipun dinyatakan bahwa ajaran tentang kebenaran itu bukanlah susu yang murni, susu yang murni masih bicara azas-azas yang sangat dasar yaitu keselematan
Jadi jelas bahwa ajaran tentang keselamatan itu adalah azas dasar atau basis dari pemahaman tentang kebenaran-kebenaran selanjutnya yang sejatinya harus bertumbuh dan harus bermultiplikasi
Heb 6:1  Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,

Heb 6:2  yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
Dan betapa pentingnya pengajaran bagi Tuhan, termanifestasi dalam pewahyuan Tuhan kepada Yohanes, dari ketujuh jemaat, Tuhan mempunyai keberatan terhadap 6 jemaat dalam hal pengajaran
Jemaat
Pengajaran
Penjelasan
Jemaat Efesus

Rev 2:6  Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Ada begitu banyak tafsir mengenai ajaran Nikolaus, ada yang menafsirkan Nikolaus sosok pemimpin suatu sekte Kristen waktu itu, ada yang mengkaitkannya dengan Nikolaus penganut agama Yahudi dari Antiokhia (Kis 6:5), namun yang lebih presisi dan sesuai dengan konteks pembahasan saat ini adalah, terjemahan simbolis dari kata "nikao", "to conquer," and Greek, "laos", "the people," yang dapat diartikan suatu pengajaran untuk kepetingan diri sendiri atau kepentingan golongan

Jemaat Pergamus

Rev 2:14  Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Rev 2:15  Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
Setali tiga uang dengan ajaran Nikolaus, ajaran Bileam juga mengunakan karunia Allah untuk kepetingan diri sendiri, fenomena ini sudah ada sejak dulu kala dan salah satu kisah tercatat (Act 8:18  Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,)
Jemaat Tiatira
Rev 2:20  Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Rev 2:24  Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

Izebel, adalah sosok manipulatif yang melampaui otoritasnya untuk menyusup dan mencoba mengalihkan pengajaran yang sehat, hal ini sudah terakomodasi pada ajaran teologi liberal, yang memperbolehkan pernikahan sesame jenis, dan hal-hal yang sangat jelas bertentangan dengan Alkitab, namun ditengah pengajaran tersebut masih tinggal orang percaya yang teguh pada pengajaran yang sehat dan sejati
Jemaat Sardis

Rev 3:3  Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Ajaran yang tidak menekankan tentang kewaspadaan dan berjaga-jaga, cenderung mengabaikan prinsip-prinsip kewaspadaan seperti yang tertuang di ayat (Mat 25:1  "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Mat 25:3  Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak)

Jemaat Filadelfia
Rev 3:9  Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
Ajaran yang cenderung legalistik, formalistic yang terpaku pada peraturan-peraturan buatan manusia itu sendiri hasil dari interprestasinya terhadap kitab suci  (Col 2:23  Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi. )

Jemaat Laodikia
Rev 3:15  Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!

Ajaran yang tidak mengedepankan dinamika kegerakan Tuhan (Rom 12:11  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.


Seberapa penting materi pondasi tersebut
2 Co 3 :12
Hasil diuji oleh api
Makna Rohani
Konsekuensi
Jerami
Sangat cepat  terbakar seluruhnya
Seluruh apa yang dilakukan selama hidup di dunia sia-sia tidak menghasilkan apapun juga yang tahan uji
Mengalami kerugian, seperti dalam api, tidak mendapat upah
Rumput Kering
cepat  terbakar seluruhnya
Kayu
Terbakar seluruhnya atau sebagian
Hampir keseluruhan yang dilakukan selama hidup di dunia sia-sia, walau masih menyisakan beberapa arti, namun arti tersebut tidak bermakna apapun bagi Tuhan
Batu Permata
Tidak terbakar, namun meninggalkan bekas terbakar
Banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan dari ajaran-ajaran yang sehat dan sejati yang diterima
Mendapat upah, bisa masuk dengan perasaan sudah berbuat bagi kemuliaan Tuhan
Perak
Harus dibakar untuk memurnikan/menguji
Hampir selalu melakukan pekerjaan dari ajaran-ajaran yang sehat dan sejati sehingga dapat diandalkan oleh Tuhan
Emas
Harus dibakar untuk memurnikan
Selalu melakukan pekerjaan dari ajaran-ajaran yang sehat dan sejati sehingga terus bermultiplikasi dalam kehidupan ini
Ketika Tuhan memberikan penekanan melalui para rasulnya tentang ajaran yang sehat dan sejati, berarti hal tersebut sangatlah penting untuk diperhatikan, terlebih lagi ketika pondasi tersebut (ajaran) akan menentukan perbuatan yang akan diuji oleh api suatu saat kelak, dimana sebagai sang Tuan, kita sebagai hamba akan diminta pertanggungjawaban mengenai setiap detik perbuatan yang kita lakukan dari ajaran yang kita terima dan yang bertumbuh dalam hidup kita

pondasi apa yang kita miliki saat ini
Selanjutnya menjadi penting, pondasi apa yang kita miliki saat ini? Bagaimana caranya mengetahui pondasi apa yang kita miliki saat ini?
Pertama ; pastikan diri kita berada dalam suatu komunitas pengajaran yang sangup untuk menilai seberapa haus dan laparnya kita akan Tuhan
Mengapa seberapa haus dan laparnya kita akan Tuhan menjadi tolak ukurnya?
Karena ketika kita kehilangan rasa haus dan lapar akan Tuhan, dan kita merasa sudah “cukup”, disaat itulah sebenarnya kerohanian kita akan meredup dan secara perlahan dan pasti akan mati
Dengan demikian keluarga kerajaan Allah dimana kita bermukim dan bernaung adalah (seharusnya) kumpulan orang-orang yang selalu lapar dan haus akan Tuhan, dan dalam interaksi atau persekutuan tersebutlah rasa haus dan lapar menjadi indikator dari pondasi dari apa yang kita miliki saat ini
Kedua ; bahwa dalam hidup ini akan selalu ada pengujian; semua orang percaya akan diuji, bahkan TUHAN YESUS pun harus mengalami ujian tersebut, tidak ada kemenangan tanpa ada pengujian, dalam arti yang sederhana pengujian itu bisa diartikan “sudah sampai dimana?”
Tentu ujian bagi siswa kelas 1 SD berbeda dengan mahasiswa yang harus mempertahankan thesisnya didepan para penguji, Yusuf mengalami suatu pengujian yang tidak ada relevansinya dengan visi-nya, visi nya ia menjadi seseorang yang berkuasa, namun dia harus melewati suatu kenyataan-kenyataan yang menyakitkan, mau dibunuh oleh saudara sendiri, kemudian dimasukan kelobang dan dijual, menjadi budak di negri orang asing, baru dipromosikan sudah mengalami fitnah dan harus dipenjarakan secara sewenang2, dsb.
Atau Ayub yang sudah hidup saleh setiap hati, harus diuji dengan kematian putra-putrinya, dengan penyakit yang menandakan ia dikutuk, sehingga istrinya pun mengatakan padanya kutukilah Tuhan mu dan matilah, dan para sahabat menjadi salah paham terhadapnya, dsb
Abraham, Yakub, Daud, semua orang percaya pasti akan mengalami pengujian, itu pasti.
Ketiga ; bahwa setiap pengujian dari Tuhan tidak mengenal kata gagal atau berhasil, namun bertumbuh atau tidak bertumbuh
Mungkin karena saat ini kita hidup di dunia yang mengutamakan materi, arti kata gagal atau berhasil menjadi penting bagi setiap kita, tanpa kita sadari sebenarnya pola yang Tuhan lakukan itu berbeda dengan apa yang dinamakan berhasil atau gagal, Tuhan tidak menginginkan keberhasilan atau kegagalan, yang ingin IA lihat adalah pertumbuhan
Gen 22:2  Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Gen 22:7  Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
Gen 22:8  Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Gen 22:9  Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
Gen 22:10  Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
Gen 22:11  Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
Gen 22:12  Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

Cuplikan ayat diatas adalah suatu manifestasi dari bagaimana Abraham sendiri bertumbuh dalam pengenalannya akan Tuhan Allah yang sejati dan benar
Ketika Abraham dijanjikan Allah seorang anak dari Sara, istrinya, pemahaman Abraham masih belum selaras dengan apa yang Tuhan sampaikan kepadanya, terbukti ketika Sara menyodorokan Hagar, hambanya orang Mesir itu menjadi “partner” Abraham dalam berketurunan, Abraham meng-iya-kan tawaran dan alternative Sara yang sebenarnya sudah menyimpang dari maksud Tuhan itu sendiri
Gen 16:2  Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.

Padahal apa yang dijanjikan Tuhan sudah sangat jelas bagi Abraham
Gen 15:3  Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."

Gen 15:4  Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu
Ketika Abraham meminta sesuatu kepada Tuhan, ia kurang mengimaninya, sampai suatu saat Tuhan memperteguh janji-Nya kembali kepada Abraham
Gen 17:19  Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
Dan saat Ishak dilahirkan, dapat dipastikan bahwa Abraham mengalami suatu eskalasi (peningkatan) pengenalan akan Tuhan lebih dalam dan lebih kuat, Abraham bertumbuh menjadi pribadi yang telah menikmati dan merasakan ketika Tuhan berjanji IA akan menepati janji-Nya
Pengalaman rohani tersebut membawa bapa Abraham ke suatu dimensi yang  baru, dan memang tidak ada stagnasi, harus selalu bertumbuh
Walau banyak kritikus yang mengkritik cara Allah (dengan alasan moral) dalam menguji Abraham untuk menyembelih Ishak (manusia), namun pada dasarnya mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya itu merupakan repesentasi dari Anak Domba Allah yang disembelih untuk keselamatan dan pemulihan hubungan manusia dengan Allah
Abraham ketika dengan keyakinan menaruh Ishak dan pada detik-detik terakhir tetap melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan, Tuhan sudah menyaksikan pertumbuhan pengenalan Abraham akan DIA
Atau ketika Yusuf dalam proses pengujiannya menyadari bahwa dengan proses tersebutlah, Yusuf punya kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi “kepala bukan ekor”, ketika dalam proses pengujian tersebut Yusuf “mengalir” dalam rencana Tuhan dan percaya bahwa rencana Tuhan itu baik bagi dirinya, dari situ Yusuf dipersiapkan dan belajar banyak hal dalam hidupnya, sehingga ketika bencana kelaparan itu mendekat, visi yang sebelumnya sudah ditaruhkan Tuhan pada diri Yusuf, bertemu dengan momentum dimana Yusuf-lah harus tampil sebagai penuntas permasalahan tersebut sekaligus pengenap visi yang ditaruhkan Tuhan.
Dengan kapasitas dan kesetiaan Yusuf pada rencana Tuhan, dengan tetap mengerjakan tanggung jawab dan fungsinya (job description), Yusuf meniti karir di rumah Potifar, kemudian ketika mengalami kemunduran karir dan harus berakhir dipenjara walau tidak bersalah, ia tetap setia memberikan yang terbaik dari dirinya, sehingga kepala penjara memberikan kepercayaan untuk mengurus perbekalan di penjara (logistic).
Pengujian yang dialami Yusuf secara mata duniawi adalah suatu degradasi karir yang sangat, sudah dipercayakan menjadi orang kedua di rumah Potifar, harus berakhir di penjara dan mulai dari nol atau awal lagi dengan kondisi yang jauh lebih buruk dari sebelumnya, namun dalam skala mikro justru di penjaralah Yusuf mengasah ketrampilan (kapasitas) dalam urusan logistik penjara, dan Yusuf dalam permasahalan ketidakadilannyapun masih bersedia menolong orang lain seperti juru minuman dan juru roti istana.
Seperti yang kita ketahui bahwa bekal dalam skala mikro tersebutlah dan rasa keperduliannya kepada sesama yang akhirnya memberikan satu kesempatan yang memang sudah dirancang oleh Tuhan, untuk menjadi problem solver bagi kegelisahan Firaun, penguasa negri itu, sehingga dalam skala makro, ketika Yusuf dinilai oleh Firaun sebagai orang yang diberikan Tuhan hikmat yang luar biasa, sehingga bisa menterjemahkan makna mimpi Firaun, Yusuf diberikan kesempatan untuk mengatur hajat hidup suatu bangsa dan bangsa2 sekitarnya, pengalamannya di penjara justru merupakan modal utamanya untuk memiliki ketrampilan mengatur logistic perbekalan suatu bangsa dan bangsa2 sekitarnya
Sehingga dengan manis Yusuf menutup kisah pengujian dirinya, ketika ia menyadari dan mengerti mengapa ia harus melewati pengujian yang begitu berat untuk ditanggung
Gen 45:5  Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
Gen 45:6  Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.
Gen 45:7  Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.
Gen 45:8  Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Gen 50:20  Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Dari ketiga hal tersebut, jika dibangun suatu indikator sistematis untuk membantu diri kita menilai sejauh atau sudah sampai dimana kita, tabel dibawah ini dapat membantu sebagai alat evaluasi diri
Key question
Rasa haus dan lapar akan Tuhan
Pengujian
Pertumbuhan lewat pengujian
Indikator
Seberapa intensifnya kita membaca dan belajar Firman
Semakin haus dan lapar semakin intensif  (Maz 42:2, Maz 63:1, Maz 143:6, Mat 5:6, Maz 107:9)
Ketika di uji, Firmanlah yang menjadi counternya (Mat 4:4-10, Rom 10:17)
Ketika diuji ada rhema dari Firman Tuhan yang teraktualisasi karena pengujian tersebut (Rom 5:4, 2 Kor 9:13, Ibr 4:2)
·    
Punya Rutinitas dalam membaca Firman
·    
Disiplin dalam belajar Firman
·    
Pertambahan pemahaman
·    
Indeks referensi Firman
Seberapa intensifnya kita berdoa dan menyembah Tuhan
Doa penyembahan adalah suatu perwujudan rasa haus dan lapar akan Tuhan (Maz 5:3, Mat 6:6, Mar 6:46, 1 Tes 3:10)
Dalam menghadapi pengujian, doa adalah perisai dari anak panah si jahat (Ef 6:16-20, Ayub 42:10, 2 Raj 20:1-10)
Doa yang intens dan penuh pengharapan akan melahirkan pertumbuhan melalui proses pengujian, atau doa yang berkuasa atas tantangan ( 2 Kor 13:5-7, Yak 5:13-18)
·    
Punya Rutinitas dalam berdoa
·    
Disiplin dalam jam doa
·    
Punya Pokok-pokok Doa
·    
Kesenangan Lagu Pujian & Penyembahan
Seberapa sering kita mengucap syukur dalam segala perkara
Doa adalah sarana dalam mengucap syukur sebagai bentuk rasa haus dan lapar akan Tuhan (Fil4: 6-7, 1 Tim 2:1)
Dalam pengujian mengucap syukur di setiap perkara adalah sumber kekuatan untuk menghadapi pengujian tsb (Mat 26:27-31, Kol 4:2)
Pengujian akan menghasilkan pertumbuhan jika ada ucapan syukur yang mengalir walau masih belum bisa diketahui akhirnya (Ef 4:15, Kol 3:17)
·    
Memiliki kebiasaan untuk bersyukur
·    
Mengingatkan orang lain untuk selalu bersyukur

Seberapa sering kita bersaksi sebagai Surat Kristus yang terbuka
Kesaksian sebagai surat Kristus yang terbuka merupakan suatu manifestasi dari rasa haus dan lapar akan Tuhan (2Kor 3:2-3)
Kesaksian sejati adalah ketika dalam pengujian orang percaya tampil lebih dari pemenang          (Rom 8:35-39)
Setiap pengujian akan menghasilkan pertumbuhan ketika kesaksian hidup tsb mengerjakan kesempurnaan bagi orang percaya (Yak 2:22-26, Fil 3:10-15)
·    
Memiliki kebiasaan untuk bersaksi
·    
Suka mendengar kesaksian orang percaya lainnya

siapa yang membantu meletakan pondasi selama ini
Rasul Paulus memberikan suatu pemahaman mengenai bagaimana seseorang dapat bertumbuh dalam kebenaran untuk mencapai kesempurnaan
1Co 3:6  Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
1Co 3:7  Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
1Co 3:8  Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
1Co 3:9  Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Pihak pertama dan mutlak yang meletakan pondasi adalah Tuhan Allah sendiri, tidak bisa tidak perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Allah menjadi pondasi awal dari proses pertumbuhan setiap orang percaya
Sebagai bangunan Allah atau ladang Allah, atau sebagai bayi rohani, setiap orang percaya akan mengalami pembentukan dan proses,  karena kita bukanlah anak-anak gampang
Heb 12:5  Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
Heb 12:6  karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Heb 12:7  Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Heb 12:8  Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

Setiap orang percaya akan dididik oleh Tuhan melalu setiap peristiwa, ujian ataupun proses dalam kehidupan ini, tidak ada yang tidak mengalaminya
Kemudian pihak kedua dalam proses peletakan pondasi tersebut adalah orang yang secara kerohaian lebih dewasa dari kita, dalam konteks ayat diatas, Paulus mengibaratkan ia yang menanam dan Aplolos yang menyiram
Lingkungan dimana kita dapat menemukan dan berkomunikasi serta berinteraksi dengan seseorang yang secara kerohanian lebih dewasa dibandingkan kita, itu mutlak. Tanpa ada seseorang yang dapat membimbing atau memberikan kita pengertian, ada kecenderungan untuk setiap manusia walaupun sudah menjadi percaya menjadi “liar” dan “tidak terkendali”.
Orang tersebut dapat kita temui di gereja, dikantor di sekolah atau dimanapun juga, namun alangkah baiknya jika memang orang tersebut sudah lama kita kenal dan memang secara kerohanian (baik pengetahuan dan sikap) jauh lebih rohani dibandingkan kita sendiri
Bahkan seorang Pauluspun memerlukan bimbingan ketika ia menjadi orang percaya, dan lewat proses baru kemudian ia menjadi seorang rasul.
Dalam fungsi pelayanan gereja mungkin dikenal sebagai suatu sistem sel untuk bertumbuh bersama, atau mentoring atau fathering, dimana seseorang yang kerohanian yang lebih dewasa memimpin orang percaya untuk bertumbuh dalam pengertian dan pemahaman yang hakiki dan subtansi

Selanjutnya pihak-pihak yang lain yang dapat memberikan pengaruh kepada pertumbuhan kerohanian kita, juga menjadi penting artinya, kawan-kawan dekat atau lingkungan dimana kita lebih banyak menghabiskan waktu juga dapat digunakan sebagai suatu indikator dimana kita meletakan pondasi dari pertumbuhan kita, apakah kita yang lebih banyak dipengaruhi atau kita yang menjadi pengaruh?
Dan yang paling utama sebagai penentu siapa yang membantu meletakan pondasi pertumbuhan tsb, adalah diri kita sendiri.
Seberapa jauh kita rela dibentuk, diproses, merendahkan hati untuk dipimpin dan untuk diatur oleh Tuhan dan oleh orang-orang yang dipercayakan-Nya hadir dihidup kita untuk membimbing kita, akhirnya kita sendiri yang menentukan siapa saja yang kita ijinkan untuk meletakan pondasi pertumbuhan tsb

bagaimana memiliki pondasi emas
Menjadi suatu pertanyaan yang kritis ketika, mengapa harus memiliki pondasi emas? Bukankah pondasi batu permata (batu pualam) atau perak sudah cukup?

Tentu dapat kita memahami untuk seseorang yang kita cintai dan sayangi kita selalu mengusahakan yang terbaik bagi orang tersebut, kalau bisa memberikan emas tentu kita akan mengusahakan emas terlebih dahulu daripada memikirkan perak

Tuhan selalu menginginkan yang terbaik dari setiap anak-anaknya

Exo 23:19  Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam susu induknya."

Walau sering kita memberikan sekedar sisa-sisa, seperti sisa-sisa waktu kita, ketika tidak sibuk atau sebagainya

Padahal kebiasaan untuk memberikan yang terbaik bagi orang lain, itu merupakan wujud pelayanan sejati yang termanifestasi dari kemurnian kasih dan sayang dari hati kita yang paling dalam

Yesus Kristus sudah memberikan yang terbaik dari Diri-Nya, dan IA pun menginginkan demikian dari sahabat-sahabatnya

Sepanjang kita masih tidak mau memberikan yang terbaik kepada Tuhan, sepanjang itu pula Tuhan bukan menjadi prioritas utama dalam hidup kita, ada berhala-berhala lain yang menjadi prioritas utama dalam hidup kita dan yang palin tahu tentu diri kita masing-masing



Rev 3:18  maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Rev 3:19  Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Kemudian bagaimana memiliki pondasi emas
Pertama ; milikilah dan terus peliharalah rasa haus dan lapar akan Tuhan, itu merupakan suatu nyala api pada obor kehidupan kerohanian kita, jika mulai padam dan mengecil, itu saatnya kita berbenah diri agar rasa haus dan lapar akan Tuhan tetap terpelihara
Kedua ; milikilah suatu kebiasaan atau sistem dalam berdoa yang rutin, membaca Firman secara rutin, belajar Firman secara berkala, mempunyai jam doa penyembahan yang berkualitas, semua itu menyangkut pendisiplinan secara pribadi dan dapat dilakukan secara mandiri
Ketiga : milikilah dan bangunlah suatu relasi dimana kita dapat bertumbuh bersama, seperti dalam kelompok sel, kelompok belajar Alkitab, relasi kepada kakak rohani atau ibu rohani atau bapak rohani dalam suatu relasi mentoring atau fathering, sehingga pertumbuhan kerohanian kita dapat terus berkembang baik dari sisi pengetahuan dan sikap hidup
Keempat ; milikilah suatu kebiasaan untuk tetap rendah hati dan tidak menjadi sombong ketika dalam perjalanan kerohanian kita, Tuhan melakukan banyak perkara besar dalam atau melalui hidup kita, menjadi anak kecilah selalu yang memang tidak mengejar kepuasan eksistensi atau pengakuan orang lain tetang seberapa hebatnya kerohanian kita (baik dalam pengetahuan dan sikap hati)
Kelima ; milikilah suatu sikap introspeksi setiap saat, dan sikap pembelajar yang memang senang dan terus ingin belajar kebenaran Firman Tuhan, karena dengan demikian rasa haus dan lapar akan Tuhan akan semakin “menjadi-jadi” karena begitu lebar, luas, dalam dan panjangnya dimensi kasih-Nya dan kebenaran-Na untuk dapat kita salami

Psa 1:1  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Psa 1:2  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Psa 1:3  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Semoga bisa menjadi berkat

Alkitab adalah Firman Allah







A. Pendahuluan

Alkitab adalah Firman Allah merupakan perkataan Allah, di mana Allah berbicara kepada manusia secara tertulis. Alkitab adalah Firman Allah yang menjadi otoritas dan satu-satunya landasan praktik kehidupan percaya.

Alkitab adalah Firman Allah, yang ditulis oleh orang-orang yang dipakai oleh Allah (menerima wahyu dan ilham Allah, digerakkan dan dinafaskan Allah) (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:20-21). Orang-orang tersebut mempunyai profesi atau pekerjaan yang berbeda, dari kalangan bawah sampai kalangan atas, ada penggembala, pemungut cukai, nelayan, tabib, menteri, raja, filsuf, dll. Juga dari latar belakang pendidikan dan budaya yang berbeda. Lamanya tahun penulisan kurang lebih 1600 tahun (antara tahun 1450 BC – AD 96).

B. PENGERTIAN KATA ALKITAB

Alkitab dalam bahasa Inggeris disebut "Bible". Kata tersebut berasal dari bahasa Gerika (Yunani), "Biblos" yang artinya buku atau kitab. "Ta Biblia", "Biblion" (bentuk jamak – buku-buku atau kitab-kitab).

Alkitab adalah kumpulan kitab yang terdiri dari 66 kitab yang diproses melalui apa disebut KANONISASI. Kanonisasi dari kata "Kanon" artinya "standar" atau "norma" atau "peraturan”. Jadi Alkitab adalah tulisan yang memenuhi standar.

C. PANDANGAN-PANDANGAN TERHADAP ALKITAB

Ada beberapa kelompok/pandangan yang menolak Alkitab adalah Firman Allah.

1. Kelompok Skeptik/Agnostik: Mereka menolak dan bahkan mencemooh Alkitab, mereka beranggapan Alkitab bukanlah Firman Allah.

2. Kelompok Liberalisme: Kelompok ini mengajarkan bahwa Alkitab bukan seluruhnya Firman Allah, tetapi Alkitab berisi Firman Allah dan sebagian hanyalah tulisan/karya manusia saja.

3. Kelompok Neo-Ortodox: Kelompok ini mengajarkan bahwa kata-kata Alkitab menjadi Firman Allah jikalau Allah menggunakannya untuk menghadapi manusia dan pada saat manusia mengerti, kata-kata Alkitab itu menjadi Firman Allah baginya. Jadi Alkitab bukan Firman Allah tetapi dapat menjadi Firman Allah.

Pandangan ketiga kelompok tersebut di atas adalah salah, karena Alkitab tidak mengajarkan demikian. Ajaran Alkitab adalah bahwa Alkitab adalah Firman Allah.

D. ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH

Pandangan yang benar yaitu, Alkitab adalah Firman Allah. Alkitab ditulis atas ilham/ inspirasi Allah. Alkitab diilhamkan secara verbal kata demi kata secara lengkap. Perhatikanlah kedua bagian ayat Alkitab yang telah disebutkan pada bagian pendahuluan di atas, 2 Timotius 3:16, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah ...", 2 Petrus 1:21, "Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." Jadi kata demi kata yang ditulis dinafaskan Allah atau berdasarkan dorongan Roh Kudus. Allah menafaskan firman-Nya ke dalam hati, pikiran dan mulut hamba-hamba-Nya sehingga mereka hanya mengemukakan apa yang terlebih dahulu ditaruh Allah dalam hati dan pikiran mereka, tetapi Ia menuntun manusia untuk menuliskan dalam bahasa manusia dan dimengerti oleh manusia sendiri.

Alkitab mengajarkan dan membuktikan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Alkitab yang terdiri dari 66 kitab yang ditulis oleh kurang lebih 40 orang yang berasal dari berbagai golongan masyarakat, tingkat pendidikan, sosial dan ekonomi yang berbeda dan dalam situasi yang berbeda serta kebanyakan tidak saling mengenal yang di antara mereka ada raja, perdana menteri, seniman, filsuf, dokter, nelayan, petani, peternak, dan sebagainya dan ditulis dalam tiga bahasa yakni Ibrani, Aramik dan Yunani, dalam jangka waktu perampungan penulisan kurang lebih 1600 tahun. Namun ke-66 kitab tersebut merupakan satu kesa­tuan yang mengherankan dan dibalik semua itu ada satu tema pokok yang sama dari semua tulisan itu ialah "Penebusan melalui Kristus". Hal ini dapat terjadi karena Allah yang bekerja.

Alkitab mengajarkan dan membuktikan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Misalnya pernyataan-pernyataan kepada Musa (Keluaran 14, 16, dll). Kepada Musa Allah memerintahkan untuk menulis (Keluaran 17:14, 34:27). Para penulis Alkitab berkemampuan dan dijamin serta dipercayai dapat memberi kesaksian dan mengajar kebenaran ilahi karena mereka adalah saksi-saksi mata (Kisah 2:32, 1 Korintus 15:5-8, Ibrani 1:1).

Sejarah dan nubuatan yang digenapi membukti­kan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Nubuatan tentang Tuhan Yesus dalam Perjanjian Lama, tentang kelahiran-Nya, kematian dan kebangkitan-Nya nyata dengan jelas penggenapannya dalam Perjanji­an Baru. Nubuat tentang 4 kekaisaran dunia yaitu akan kejayaan kekuasaan dan kejatuhan kekaisaran Babilonia, Mediparsi, Yunani dan Romawi terbukti benar dalam sejarah dunia, serta keberadaan bangsa Israel dalam kanca sejarah dunia.

Dari sudut pandang ilmu pengetahuan membuktikan bahwa Alkitab benar adalah Firman Allah. Galilio, seorang Ilmuwan mengadakan penyelidikan dan menyimpulkan bahwa bumi ini bentuknya adalah bulat dan Columbus pada abad XV mengadakan perja­lanan laut mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi ini benar bulat. Tetapi jauh sebelum kedua tokoh tersebut menyatakan demikian, Alkitab jauh sebelumnya sudah menyatakan bahwa bumi ini bulat (Yesaya 40:21-22; Amsal 8:27) dan disamping itu bukti ilmu pengetahuan mendukung pernyataan Alkitab bahwa bumi ini berada/tergantung pada kehampaan (Ayub 26:7). Cobalah anda memandang ke langit, dapatkah anda menghitung jumlah bintangnya? Orang-orang mencoba untuk menghitungnya. Misalnya hasil perhitungan Hiparchus (200 M), berjumlah 1.022 bintang sedangkan menurut Ptole­my (220 M), berjumlah 1.026 buah, manakah yang benar dari keduanya? Alkitab menyatakan bahwa sesungguhnya jumlah bintang di langit, sama halnya dengan pasir di laut tidak akan terhitung tepat jumlahnya (perhatikanlah apa yang tertulis dalam Kejadian 15:5; 22:17 dan Yeremia 33:22).

Selanjutnya dari penemuan kepurbakalaan akan bukti-bukti peninggalan sejarah sebagaimana tercantum dalam Alkitab dan penemuan naskah-naskah kuno Alkitab (seperti penemuan yang tidak dengan sengaja seorang penggembala berkebangsaan Arab akan gulungan-gulungan naskah kuno di gua Qumran di tepi laut mati yang dikenal dengan "The Dead Sea Scrolls") membuktikan bahwa Alkitab benar. Alkitab adalah Firman Allah.


E. PERANAN ALKITAB DALAM KEHIDUPAN PERCAYA

Kepada Timotius, Rasul Paulus menulis, "Ingatlah ... bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci ..., dan bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci." (2 Timotius 3:15, 1 Timotius 4:13). Dan kepadanya sebagai seorang muda (dan kita sebagai orang percaya sekarang ini).
Rasul Paulus mengingatkan akan peranan Alkitab dalam kehidupan percaya seperti yang diuraikan dalam 2 Timotius 3:15-17 dan 1 Timotius 4:13 adalah sebagai berikut,
1) Bahwa Alkitab itu memberi hikmat (menerangi hati dan pikiran untuk menger­ti),
2) Menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus,
3) Bahwa Alkitab bermanfaat untuk mengajar,
4) Untuk menyatakan kesalahan,
5) Untuk memperbaiki kelakuan,
6) Untuk mendidik orang dalam kebenaran dan,
7) Untuk membangun dan memperlengkapi orang percaya untuk melakukan pekerjaan baik.


Dan di bagian lain Alkitab menya­takan bahwa,
1) Alkitab itu membeberkan dosa dan kesucian serta yang benar maupun yang jahat (misalnya, Mazmur 119:9-11),
2) Alkitab adalah Pelita dan terang bagi jalan kita (Mazmur 119:105),
3) Alkitab adalah Ketopong keselamatan dan Pedang Roh (Efesus 6:17).

F. Istilah-istilah yang diberikan untuk Alkitab:

Beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut Alkitab itu, antara lain adalah:
1)     Makanan (Matius 4:4).
2)     Pedang Roh (Efesus 6:17).
3)     Pelita (Mazmur 119:105).
4)     Kitab Suci (2 Timotius 3:15).
5)     Kitab (Mazmur 40:8, Wahyu 22:19).
6)     Torat Tuhan (Mazmur 1:2; Yesaya 30:9).
7)     Kitab Tuhan (Yesaya 34:16).
8)     Kitab Kebenaran (Daniel 10:21).

G. PEMBAGIAN ALKITAB

Dahulunya kitab-kitab dalam naskah kuno Alkitab adalah merupakan bentuk susunan satu cerita, tidak dalam pembagian pasal-pasal dan ayat-ayat seperti sekarang ini. Pembagian ke dalam pasal-pasal nanti dilaksanakan tahun 1226 oleh Archbishop dari Centerbury, Stephen Langdon, yang semula sudah dipikirkan oleh Kardinal Sancto. Pembagian pasal-pasal tersebut yakni seperti yang ada pada Alkitab kita sekarang berjumlah 1189 pasal yang terdiri dari 929 pasal dalam Perjanjian Lama dan 260 pasal dalam Perjanjian Baru. Sedangkan pembagian ayat-ayat dilaksanakan oleh Sir Robert Steven dan kemudian dicetak terbitkan oleh Percetakan Alkitab "Genewa Bible" pada tahun 1560 dan merupakan Alkitab pertama yang sudah memakai ayat-ayat.
Berikut pembagian Alkitab menurut kitab-kitab, sebagai berikut, Alkitab merupakan kumpu­lan kitab-kitab yang berjumlah 66 kitab dan merupakan satu kesatuan yang secara umum dibagi dalam dua bagian besar yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

PERJANJIAN LAMA

Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab yang dapat dikelompokkan sebagai berikut,

a. Kitab-kitab Hukum (Pentateuch),

Kitab-kitab Hukum ini disebut juga Kitab-kitab Musa sebab menurut tradisi kitab-kitab tersebut ditulis oleh Nabi Musa, dan berjumlah 5 buah kitab yakni,
1) Kejadian,
2) Keluaran,
3) Imamat,
4) Bilangan,
5) Ulangan.
Isi ringkas kitab-kitab ini adalah, Kitab Kejadian meliputi suatu masa yang panjang, mulai masa penciptan dan berakhir dengan berdiamnya umat pilihan Allah di Mesir. Kenya­taan-kenyataan yang penting dalam kitab Keja­dian adalah tentang kejatuhan manusia dan janji penebusan Allah dan panggilan terhadap umat pilihan Allah. Kitab hukum yang lainnya berisikan hukum-hukum dari bangsa Ibrani (Israel) dan berita tentang perjalanan dari Mesir ke negeri per­janjian.

b. Kitab-kitab Sejarah,

Kitab-kitab yang masuk kelompok ini terdiri dari 12 kitab sebagai berikut,
1) Yosua,
2) Hakim-hakim,
3) Rut,
4) 1 Samuel,
5) 2 Samuel,
6) 1 Raja-raja,
7) 2 Raja-raja,
8) 1 Tawarikh,
9) 2 Tawarikh,
10) Ezra,
11) Nehemia,
12) Ester.

Isi ringkas ke-12 kitab sejarah ini menceritakan tentang penaklukan negeri Kanaan, pemerintahan oleh para hakim, kebangunan dan kejatuhan kerajaan Israel serta kembalinya umat Yahudi (Israel) ke Yerusalem.

c. Kitab-kitab Syair,

Kitab-kitab yang masuk kelompok ini ada 5 buah kitab yakni,

1) Ayub,
2) Mazmur,
3) Amsal,
4) Pengkhotbah,
5) Kidung Agung.
Isi kitab-kitab ini terutama nyanyian-nyanyian pujian, nyanyian ratapan, nasehat dan kata-kata bijak.

d. Kitab-kitab Nabi Besar,

Kitab-kitab yang masuk kelompok ini terdiri dari 5 buah Kitab, yakni,
1) Yesaya,
2) Yeremia,
3) Ratapan,
4) Yehezkiel,
5) Daniel.
Penulis-penulisnya adalah para nabi (Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Daniel) yang hidup selama masa-masa terakhir dari dari sejarah Yerusalem. Allah memberikan nabi-nabi ini untuk memperingatkan manusia (khususnya bangsa Israel) terhadap kehancuran. Beberapa tulisan kitab tersebut adalah berbicara tentang keadaan yang menyedihkan dari Yerusalem dan masa penawanan umat Israel, selebihnya merupakan nubuatan.

e. Kitab Nabi-nabi kecil,

Kitab-kitab Nabi kecil terdiri dari 12 kitab yakni,
1) Hosea,
2) Yoel,
3) Amos,
4) Obaja,
5) Yunus,
6) Mikha,
7) Nahum,
8) Habakuk.
9) Zefanya,
10) Hagai,
11) Zakharia,
12) Maleakhi.
Nabi-nabi penulis kitab-kitab ini hampir semuanya hidup selama masa penawanan dan kembalinya Israel ke Yerusalem. Banyak di antara mereka menulis dan bernubuat tentang Mesias yang akan datang.


PERJANJIAN BARU

Sedangkan Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab yang dapat dikelompokan sebagai berikut,

a. Kitab-kitab Riwayat Hidup,

Kitab-kitab yang masuk kelompok ini umum­nya dikenal sebagai Kitab-kitab Injil, yang masing-masing menyatakan tentang Kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus. Kitab-kitab tersebut adalah,
1) Matius,
2) Markus,
3) Lukas dan
4) Yohanes.
Kitab Matius, Markus, Lukas disebut juga sebagai Kitab Sinoptik, sebab kitab-kitab tersebut banyak memuat/menulis peristiwa-peristiwa yang sama akan kehidupan dan pelaya­nan Tuhan Yesus.

Tema umum/pokok masing-masing kitab tersebut adalah,
1) Matius: Yesus Kristus Raja orang Yahudi dan Mesias,
2) Markus: Yesus Kristus adalah Hamba dan Tuhan,
3) Lukas: Yesus Kristus adalah Anak Manusia,
4) Yohanes: Yesus Kristus adalah Anak Allah, dan Anak Manusia.

b. Kitab Sejarah,

Kitab yang masuk kelompok ini adalah Kisah Para Rasul. Kitab ini menceritakan permulaan sejarah pergerakan Kristen dan mengenai kehidupan dan pelayanan Rasul Paulus. Menurut tradisi kitab ini ditulis oleh Lukas (pasal 1:1, Lukas 1:1).

c. Kitab-kitab tulisan Rasul Paulus,

Kitab-kitab tulisan Rasul Paulus ini disebut juga sebagai Surat-surat kiriman Rasul Paulus. Surat-surat ini berisikan nasehat, penggembalaan, pengajaran, teguran dan petunjuk tentang kehidupan Kristen yang ditujukan kepada pribadi-pribadi dan Sidang-sidang jemaat, yakni,
1) Roma,
2) 1 Korintus,
3) 2 Korintus,
4) Galatia,
5) Efesus,
6) Filipi,
7) Kolose,
8) 1 Tesalonika,
9) 2 Tesalonika,
10) 1 Timotius,
11) 2 Timotius,
12) Titus,
13) Pilemon.
Keseluruhannya berjumlah 13 buah surat.

d. Kitab-kitab tulisan umum,

Kitab-kitab ini disebut juga Surat-surat umum, yang berisi nasehat dan pengajaran. Kitab-kitab atau surat-surat yang masuk kelom­pok ini terdiri dari 8 kitab atau surat, yakni,
1) Ibrani,
2) Yakobus,
3) 1 Petrus,
4) 2 Petrus,
5) 1 Yohanes,
6) 2 Yohanes,
7) 3 Yo­hanes,
8) Yudas.
Penulis/pengirim surat-surat ini sesuai dengan nama masing-masing surat tersebut, kecuali surat Ibrani penulis­nya tidak diketahui dengan pasti.

e. Kitab Nubuatan,

Kitab nubuatan ini hanya terdiri dari satu buah kitab yakni kitab Wahyu. Kitab Wahyu ini ditulis oleh Rasul Yohanes ketika ia berada pada pembuangan di pulau Patmos (Wahyu 1:9). Kitab ini memuat cerita mengenai hal-hal yang akan terjadi kemudian (Eskatologi) dan merupa­kan kitab yang terakhir dalam Alkitab.

H. PENUTUP

“Alkitab Adalah Firman Allah”. Kita mengimani dan mengamini bahwa Alkitab Adalah Firman Allah dan standar kehidupan percaya. Bertekunlah dalam membaca Kitab Suci (Alkitab) dan kiranya dapat menjadi pelaku-pelaku Firman dengan tepat dan benar (Yakobus 1:22-25, 2 Timotius 2:15).