Selamat Datang di Blog Yang Sederhana Ini..Semoga menjadi Berkat Bagi Sobat dan Keluarga....AMEN..!!

Dengarlah Suara GembalaMu

Kelinci itu dikenal sebagai salah satu binatang yang mempunyai indera pendengaran yang baik. Kelinci dianugerahi Tuhan dengan sepasang telinga yang panjang sehingga dapat menangkap gelombang suara dari jarak jauh sekalipun. Oleh karena itu, ia dapat bersiap siaga jika ada musuh yang berusaha untuk menangkap atau membahayakan dirinya.
Ngomong-ngomong soal kelinci, tahun 2013 ini menurut orang-orang Chinese dipercayai sebagai tahun kelinci. Banyak prediksi mengenai tahun 2013. Ada sebagian orang yang berkata bahwa tahun kelinci adalah tahun naik turun sama seperti kelinci yang suka melompat. Ada kalanya orang akan naik, dan ada kalanya juga akan mengalami masa-masa sukar. Ada juga yang percaya bahwa tahun ini akan membawa berkah. Bagi kebanyakan orang tahun kelinci dapat diartikan bermacam-macam, namun bagi anak-anak Tuhan, tahun kelinci adalah tahun di mana kita harus mempunyai pendengaran yang tajam sama seperti kelinci. Apapun prediksi orang di luar sana, yang terpenting sebagai anak-anak Tuhan dan orang yang percaya kepadaNya adalah hanya suaraNya sajalah yang harus kita dengar.
Dalam Yoh 10:11, Yesus berkata, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya”. Dialah gembala yang baik dan kita adalah domba-dombaNya. Domba-dombaNya mengenal suaraNya dan mengikutiNya seperti yang tercantum dalam Yoh 10:27 “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku”. Jika kita adalah domba-dombaNya Tuhan, maka secara otomatis kita akan dapat mendengar suaraNya. Namun ironisnya, banyak orang Kristen yang berkata mereka jarang atau tidak pernah mendengar suara Tuhan. Bagaimana mungkin?
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan suara Tuhan? Seperti apakah suara Tuhan itu? Apakah seperti suara orang-orang kebanyakan pada umumnya? Mari kita sama-sama belajar untuk mengenal suaraNya. Supaya kita dapat mendengar suaraNya, kita harus mempunyai telinga rohani yang peka, dan kepekaan itu hanya bisa didapat jika kita intim dengan Bapa. Tanpa keintiman tidak mungkin kita dapat membedakan suaraNya dari suara-suara yang ada di sekeliling kita. Jikalau kita tidak sering melatih telinga rohani kita untuk mendengarkan suaraNya, maka akan sangat sulit bagi kita untuk dapat mengenali suaraNya di tengah-tengah kebisingan dunia dan kesibukan keseharian kita.
Tuhan adalah Allah yang Maha Tahu dan Maha Hadir. Ia punya cara yang tidak terhingga untuk berbicara kepada kita. Pengalaman masing-masing orang saat Tuhan berbicara kepadanya juga berbeda satu dengan yang lainnya. Namun, aku menyimpulkan kira-kira Tuhan sering berbicara kepada umatNya melalui hal berikut ini:
  1. Firman Tuhan
Alkitab bukanlah buku biasa atau buku dongeng belaka, namun Alkitab adalah kumpulan Firman Tuhan yang diilhami oleh Roh Kudus dan kemudian ditulis oleh manusia. Allah berbicara melalui FirmanNya karena Ia sendiri adalah Firman (Yoh 1:1). Agar kita dapat mendengar suaraNya, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus membaca Alkitab. Tanpa pengetahuan akan FirmanNya, maka akan sulit bagi kita untuk mengetahui rencana dan kehendakNya dalam kehidupan kita.
  1. Keadaan
Tuhan dapat memakai keadaan untuk berbicara kepada anakNya. Namun sering kali kita mengabaikan suaraNya, dan terus melakukan apa yang kita pikir baik untuk diri kita. Kita gagal karena kita mengabaikan suara Tuhan yang berbicara lewat keadaan.
  1. Pemimpin Rohani
Pemimpin rohani seperti ketua Komsel, ketua Youth, Gembala pembina, dan hamba-hamba Tuhan yang lainnya adalah orang-orang yang diurapi oleh Tuhan. Tuhan dapat memakai mereka untuk menyampaikan pesan khususNya kepada kita secara pribadi. Oleh karena itu, dengarkan dan taat kepada apa yang disarankan oleh pemimpin rohanimu.
  1. Mimpi dan penglihatan
Sama seperti Tuhan menyatakan perjanjianNya kepada Abraham melalui penglihatan, dan janjiNya kepada Yusuf melalui mimpi, Tuhan juga dapat berbicara kepada anakNya melalui mimpi dan penglihatan. Namun, harus diwaspadai bahwa tidak semua mimpi atau penglihatan berasal dari Tuhan. Kita harus menguji setiap mimpi dan penglihatan dengan Firman Tuhan agar kita tidak terkecoh oleh siasat si jahat.
  1. Suara Hati
Pernahkan kamu mendengar suara yang lembut dari dalam hatimu yang melarang kamu melakukan dosa? Itu adalah suara Roh Kudus yang Tuhan taruh di dalam hidupmu. Tuhan juga sering berbicara kepada anakNya lewat suara hati. Namun, kita harus sangat peka agar bisa membedakan suara Tuhan yang sesungguhnya dari suara hati kita yang sudah tercemari oleh hawa nafsu, iri hati, kedengkian, dll. Oleh karena itu kita harus menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan (Ams 4:23).
  1. Suara Audible
Masih ingat tentang kisah Saulus yang mendengar suara Yesus yang menegurnya karena ia telah menyiksa pengikut Kristus? Itu adalah suara audible atau suara Tuhan yang dapat kita dengar langsung dengan telinga jasmani kita. Tuhan juga dapat berbicara kepada kita dengan cara yang sama, namun untuk hal yang satu ini sangat jarang terjadi.
  1. Malaikat
Poin ini sangatlah jarang terjadi di saat sekarang ini namun bukan berarti tidak mungkin. Dahulu Tuhan berbicara kepada Maria melalui malaikat Gabriel, dan masih banyak tokoh dalam Alkitab yang berjumpa dengan malaikat Tuhan. Tuhan pun dapat menyampaikan pesanNya kepada kita melalui malaikatNya.
Sangat penting bagi anak-anak Tuhan untuk dapat mendengar suaraNya dan mengetahui tuntunanNya dalam kehidupan sehari-hari, karena tanpa tuntunanNya, maka kita akan hidup asal-asalan, semau kita sendiri, tidak ada arah dan tuntunan yang jelas. Ada banyak penyebab mengapa orang percaya tidak bisa mendengar suara Tuhan, seperti yang aku simpulkan berikut ini:
  1. Tidak intim dengan Tuhan
Jika kamu berdiri 5 kilometer dari aku, dan aku memanggil namamu dengan sekuat tenaga aku, apakah kamu dapat mendengarnya? Namun coba bandingkan jika kamu berdiri dengan jarak 10 cm dari aku, apakah kamu dapat mendengar suaraku? Begitu pula hubungan kita dengan Tuhan, sering kali bukan Tuhan tidak berbicara kepada kita, namun kitalah yang berdiri terlampau jauh dari Tuhan sehingga kita tidak bisa mendengar Dia memanggil kita. Kita terlalu jauh dari Tuhan, jarang saat teduh, jarang berdoa, jarang memuji dan menyembah Dia, jarang ke gereja untuk beribadah atau menghadiri pertemuan-pertemuan ibadah lainnya. Tanpa kita sadari dengan terlalu sibuk mengurusi urusan dan kepentingan kita sendiri, dengan sekolah, pekerjaan atau kisah percintaan kita, kita sedang berjalan mundur menjauhi Tuhan selangkah demi selangkah. Dan akhirnya kita menemukan diri kita telah berada 5 kilometer dari Tuhan. Sehingga tidak peduli seberapa keras Tuhan berteriak memanggil kita, kita tidak dapat mendengar suaraNya.
  1. Tidak percaya
Kita dibenarkan oleh karena iman. Tuhan akan memberitahukan rahasia-rahasia perjanjianNya hanya kepada orang-orang yang mempercayaiNya, seperti yang ditulis dalam kitab Mazmur 25:14 “Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” Oleh karena itu, selain intim dengan Tuhan, kita harus percaya pada apa yang Ia janjikan sekalipun itu kelihatannya mustahil. Karena bagi Allah tidak ada yang mustahil. Jika Abraham tidak percaya kepada janji Allah untuk memberikannya keturunan di usianya yang sudah lanjut, maka selamanya ia tidak akan memperoleh janji Tuhan itu. Maukah kamu percaya kepadaNya dengan sepenuh hatimu dan tidak mengandalkan kekuatan atau logikamu sendiri?
  1. Tidak taat
Setelah kita mendengar suara Tuhan dan percaya pada apa yang Ia katakan, maka kita harus melakukan perintahNya. Jika Nuh tidak taat pada perintah Tuhan untuk membangun bahtera, maka ia dan seluruh keluarganya juga akan binasa beserta dengan orang-orang lainnya. Tuhan mau kita taat kepada apa yang Ia perintahkan karena iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:17). Dengan taat melakukan kehendak Bapa, maka kita membuktikan bahwa kita benar-benar beriman kepada Dia. Dan percayalah teman, saat kamu dengan iman taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan walaupun ada harga yang harus dibayar, Tuhan akan sanggup memberikan kepadamu hal-hal yang jauh melebihi apa yang kamu pikirkan dan doakan (Ef 3:20).
Tahun ini Tuhan mau menuntun kita seperti domba-dombaNya. “Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati” Yes 40:11 menuliskan bahwa Yesus sebagai seorang Gembala yang baik, Ia tidak mungkin menuntun dombaNya ke jurang atau menjerumuskannya ke dalam bahaya. Yang pasti, suara Tuhan selalu mendatangkan damai sejahtera di dalam hati kita meski di tengah badai kehidupan. Marilah kita sama-sama terus melatih kepekaan kita untuk mendengar suara Gembala Agung kita agar kita tidak tersesat di tengah-tengah lautan dunia yang semakin jahat. Tidak hanya cukup mendengar, marilah kita juga percaya pada setiap apa yang Ia katakan walaupun kedengarannya mustahil sekalipun, dan kita taat melakukan apa yang Ia perintahkan. Dengan hal ini, maka multiplikasi dan promosi pastilah akan menjadi bagian kita di tahun ini. See you at the top !!! Tuhan Yesus mengasihimu.
(Diambil dari blog di www.journeystories.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment